Sebelum Angga tewas, warga berkali-kali minta polisi jangan menembak
Warga berkali-kali meminta polisi agar jangan menembak karena banyak anak-anak sedang main di lorong sempit itu.
Sebelum terjadi penembakan yang berujung tewasnya Rendi Anggara (10) terkena peluru nyasar, warga berkali-kali meminta polisi tidak menembak. Permintaan itu tak diindahkan dan menyebabkan korban tewas di tempat setelah timah panas mengenai bagian kiri kepalanya.
Di depan matanya, Sahadi (45) menyaksikan langsung detik-detik tewasnya Angga. Dia mengetahui persis kejadian itu. Sebelum kejadian, dia juga melihat pergumulan antara dua orang polisi dan terduga pengedar narkoba saat berusaha ditangkap. "Saya melihat langsung. Saya ada di rumah saat kejadian itu," ungkap Sahadi, Mingggu (6/12).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
Dia menceritakan, ketika buruannya kabur, dua orang polisi langsung mengejarnya. Satu diantaranya melepaskan tembakan empat kali. Semuanya diarahkan ke terduga pengedar sabu.
Saat itu, warga berkali-kali meminta polisi agar jangan menembak karena banyak anak-anak sedang main di lorong sempit itu. Bahkan, warga berteriak sekencang-kencangnya dengan harapan polisi mendengar perkataan mereka.
"Saya juga teriak, jangan menembak. Di sini kan ramai, anak-anak pada main. Takut kena mereka, tapi polisi masih juga, sampai tiga kali menembak, bukan ke atas lagi," ujarnya.
"Nah, satu tembakan itu tembus pagar seng. Ternyata kena Angga yang main di sana," ucapnya.
Baca juga:
Angga tewas kena peluru nyasar, Kapolri janji hukum anggotanya
Angga tewas kena peluru nyasar, warga cerita kebrutalan polisi
Kapolresta Palembang sebut daerah rumah Angga sarang narkoba
Kapolresta Palembang sebut Angga kena peluru rekoset anak buahnya
Bocah tewas kena peluru nyasar polisi anak tukang becak & buruh cuci
Warga sempat keroyok salah satu polisi penembak bocah Angga