Sebut ada korupsi heli AW-101, sikap Panglima TNI dikritisi
Kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter Agusta Westland (AW)-101 melibatkan tiga orang prajurit TNI Angkatan Udara masih menimbulkan tanda tanya dan penuh misteri. Pada kasus ini tidak jelas siapa pihak menghitung kerugian dan jumlahnya.
Kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter Agusta Westland (AW)-101 melibatkan tiga orang prajurit TNI Angkatan Udara masih menimbulkan tanda tanya dan penuh misteri. Pada kasus ini tidak jelas siapa pihak menghitung kerugian dan jumlahnya.
Kondisi itu menjadi perhatian Pakar hukum pidana, Suparji. Menurut dia, banyak pertanyaan dalam masalah ini. Termasuk sikap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, telah menyebut tiga anak buahnya tanpa ada titik jelas kesalahannya.
"Masih belum ada kejelasan kasus dugaan korupsinya di mana. Merugikan keuangan negara, siapa yang menghitung? Hitungan POM TNI atau audit BPK? Panglima TNI (Jenderal Gatot Nurmantyo) menyatakan ada penggelapan. Penggelapannya di mana? Namun Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah mengumumkan tiga orang tersangka dalam kasus ini," kata Suparji seperti diberitakan Antara, Rabu malam.
Dia juga mengharapkan pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan Helikopter AW-101 buatan Inggris-Italia melibatkan militer dan sipil senilai Rp 220 miliar, dapat melalui peradilan koneksitas.
"Mestinya diadili dalam peradilan koneksitas, pengadilan umum dan militer. Kalau melalui peradilan militer timbul keraguan, apakah TNI sungguh-sungguh bersihkan korupsi di lingkungan TNI," ujarnya.
Menurut Suparji, bila hanya melalui peradilan militer, di mana majelis hakimnya merupakan perwira militer, oditurnya (jaksa) juga militer. Dikhawatirkan nantinya tidak ada transparansi dan kejelasan dalam pengungkapan kasus tersebut.
Di samping itu, dia menduga pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter AW-101 itu untuk pencitraan mengingat Gatot Nurmantyo. Apalagi belakangan tengah digadang-gadang untuk maju dalam Pemilu 2019. "Saya melihat ada unsur politis dalam pengungkapan kasus ini," tegasnya.
Sementara itu, Ketua PMHI Jansen Sitindaon, menilai kredibilitas Hakim dan jaksa dalam peradilan militer diragukan mengingatkan Hakim dan oditurnya berasal dari militer.
Dia harap dalam persidangan kasus dugaan korupsi senilai Rp 220 miliar itu bisa dilakukan melalui peradilan koneksitas. Hal itu agar lebih jauh terungkap tiap aktor korupsi.
Namun demikian, dirinya juga mempertanyakan penetapan tiga tersangka diumumkan Panglima TNI beberapa waktu lalu di Gedung KPK karena belum ada hasil audit dari BPK.
Sejauh ini KPK bersama dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo telah mengumumkan ada tiga prajurit TNI yang sudah menjadi tersangka. Mereka ialah Marsma FA selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), Letkol Adm WW selaku pemegang kas, dan pembantu Letnan Dua (Pelda) SS yang menyalurkan dana pada pihak tertentu.
KPK kini juga mendalami keterlibatan pihak swasta dalam kasus dugaan korupsi pembelian helikopter AW 101. Dalam kerja sama dengan penyidik POM TNI, KPK telah menggeledah empat lokasi milik pihak swasta yang diduga terlibat dalam kasus itu.
Baca juga:
Pengadaan Helikopter AW101 rugikan negara Rp 220 Miliar
KPK dan TNI umumkan 3 tersangka pengadaan Heli AW-101 miliar rupiah
Siasat Panglima TNI kelabui tersangka korupsi Helikopter AW101
Galaknya Panglima TNI habisi komplotan jenderal korup
Fakta-fakta korupsi helikopter AW101 yang dibongkar Panglima TNI
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD? Bagi Cahyo, Joy adalah copilot terbaik dalam rumah tangga mereka. Cahyo sendiri adalah seorang pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.