Respons Polda Jatim Soal Helikopter Anies Ditolak Pinjam Lapangan Polisi
Polisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Polisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Respons Polda Jatim Soal Helikopter Anies Ditolak Pinjam Lapangan Polisi
Pengakuan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal momen kunjungan Capres Anies Baswedan di Tuban, Jawa Timur menjadi sorotan. Alasannya karena helikopter yang ditumpangi Anies mengalami kendala, namun tidak mendapat izin saat ingin mendarat darurat.
Atas pengakuan tersebut, Polda Jawa Timur meminta persoalan ini sebaiknya ditanyakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tanpa memberikan tanggapan lebih lanjut soal cerita klaim dari Cak Imin.
“Helikopter itu ya. Tanya Bawaslu aja, tanya Bawaslu (Urusan Bawaslu). Pemilu itu wasitnya Bawaslu bukan Polisi,” singkat Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi, Rabu (3/1).
Sebelumnya, Cak Imin sempat bercerita, soal kunjungan capres Anies Baswedan di Tuban, Jawa Timur beberapa waktu lalu sempat helikopternya mengalami kendala. Dia mengungkapkan, tidak ada pihak yang memberikan izin saat Anies hendak mendarat.
"Kemarin saya dengar karena pendaratan Mas Anies di Tuban butuh lapangan, kita pinjam lapangan kepada Semen Indonesia enggak berani ngizinin, kita pinjam halaman Polsek, Polres enggak diizinkan," kata Cak Imin di kampung nelayan, Jakarta Utara, Selasa (2/1).
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara. Sehingga proses kampanye para calon bisa berjalan lancar.
"Kalau enggak bisa mendarat jauh letaknya ya, akhirnya suksesnya kampanye terganggu," ujarnya.
Cak Imin menegaskan, bahwa kampanye bukan cuma agenda pasangan calon semata. Menurutnya, kampanye merupakan agenda nasional yang mesti disukseskan bersama.
"Sukses gagalnya kampanye, sukses gagalnya pemilu, gagalnya kita, karena itu semua kita harus mendukung menjadi agenda nasional," ucapnya.
"Jadi kita harus dukung dan saya berharap semua aparat penegak baik pemda mendukung proses kampanye, memberi dukungan kesuksesan kampanye, karena ini agenda nasional," pungkasnya.
Calon Presiden Anies Baswedan menghadiri acara Halaqah dan Dialog Kebangsaan Bersama Tokoh Tuban dan Bojonegoro, Jumat (29/12).
Dalam pidatonya, Anies bercerita bagaimana dirinya saat ini dihantam berbagai macam isu miring. Menurutnya, para penghembus isu ialah benalu untuk Indonesia. Benalu yang tak mau adanya perubahan untuk Tanah Air.