Sebut PKI bangkit, Kivlan Zein tak berkualitas & dinilai bikin gaduh
DPR: Masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi sebab sudah cerdas dalam menanggapi isu.
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein tiba-tiba melontarkan isu kontroversial dengan menyebut ada sebuah partai yang menamakan Partai Komunis Indonesia (PKI) mendeklarasikan diri dua pekan lalu di markas mereka Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Pernyataan itu menuai kecaman.
Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang menilai partai politik itu hanya yang diresmikan oleh negara melalui Menkum HAM. Menurutnya, Kivlan tidak pantas melontarkan provokasi yang menggiring kegaduhan stabilitas nasional.
-
Siapa yang memimpin sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana Gedung Pancasila bisa menjadi markas PKI? Paska kemerdekaan, terjadi perpecahan antara nasionalis dan pihak komunis di Indonesia. Warga komunis kemudian membuat kelompok-kelompok kecil, yang kemudian dianggap sebagai pemberontakan terhadap negara.Gedung Pancasila di Losari ini kemudian dijadikan tempat pergerakan dari aktivis ideologi komunis hingga pemerintah menyita gedung tersebut.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
"Janganlah membuat kegaduhan tanpa dasar hukum yang jelas. Menurut saya yang bersangkutan harus betul-betul berpikir jernih dalam melontarkan suatu pernyataan. Negara ini negara yang aman tentram. Negara yang sudah merdeka dan diperjuangkan oleh rakyat Indonesia tanpa pamrih," kata Junimart saat dihubungi, Rabu (1/6).
Politikus PDIP ini curiga ada yang sinis terhadap PKI. Menurutnya harus dipertanyakan maksud dan dalang di balik itu semua.
"Tolong kita koreksi itu. Janganlah membuat negara ini gaduh dengan isu-isu yang sudah usang begitu. Apalagi hari ini kan hari lahir pancasila. Kalau disebut PKI tentu akan dipertentangkan dengan pancasila, tidak boleh begitu," tuturnya.
"Harapan saya, siapapun, mantan presiden sekalipun tidak boleh melontarkan hal-hal yang menimbulkan kebencian di negara ini," imbuhnya.
Junimart yakin masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi sebab sudah cerdas dalam menanggapi isu. Maka dari itu akan sulit digoyang oleh isu provokatif semacam ini.
"Apalagi yang melemparkan (isu) itu adalah orang yang tidak punya kualitas," ungkapnya.
Junimart meminta masyarakat tidak antipati terhadap simposium tragedi 1965 hingga muncul simposium tandingan anti-PKI. Sebab menurutnya PKI wajar saja dipelajari sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang pasti berdinamika.
"Jadi kalau orang men-seminarkan tentang PKI apa salah? Kan tidak salah juga, orang kan ingin tahu juga apa itu PKI. Bagaimana sejarahnya, itu kan pengetahuan juga," ujarnya.
Baca juga:
Kivlan sebut PKI sudah bangkit 2 minggu lalu di Jalan Kramat Raya
5 Pernyataan kontroversial Kivlan Zen
Kivlan Zen tantang berantem peserta diskusi ngaku keluarga PKI