Sejumlah Calon Pengantin Gagal Menikah usai Ditipu WO di Depok, Total Kerugian Capai Miliaran
Sejumlah para calon pengantin melaporkan perusahaan wedding organizer (WO) di Depok, Jawa Barat lantaran diduga membawa kabur uang untuk pernikahan mereka.
Sejumlah para calon pengantin melaporkan perusahaan wedding organizer (WO) di Depok, Jawa Barat lantaran diduga membawa kabur uang untuk pernikahan mereka.
"Tanggal 4 dan 5 Agustus, Polda Metro Jaya telah menerima dua laporan. Tanggal 4 satu dan tanggal 5 satu tentang dugaan penipuan atau penggelapan yang dilakukan oleh oknum wedding organizer," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (8/8).
- Puluhan Calon Pengantin di Bekasi Diduga Tertipu Wedding Organizer, Pemilik Berinisial A
- Pengantin ini Bagikan Rincian Biaya Nikah Low Budget, Totalnya Enggak Sampai Rp3 Juta 'Yang Mahal Niatnya'
- Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir
- Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar
Ade Ary menjelaskan, total korban penipuan WO ini mencapai puluhan pasangan dengan kerugian sangat besar mencapai miliaran.
"(Kerugian) ada yang 100 sekian, belasan juta, ada yang Rp2 miliar. Ini masih dilakukan pendalaman, karena kan macem-macem orang mau nikah ada konsumsi, ada dokumentasi, ada peralatan, dekorasi, kendaraan, undangan, suvenir," ungkap Ade Ary.
Ade Ary belum membeberkan lebih jauh detail mengenai kasus ini. Dia hanya menyebut polisi masih melakukan pendalaman berkaitan dengan kasus tersebut.
"Kasus ini sedang didalami, mohon waktu," imbuh Ade.
Tips Memilih WO agar Bebas Penipuan
Atas kasus ini, Ade Ary mengimbau kepada calon pengantin untuk melihat jelas bagaimana kerja dan track record dari WO untuk mencegah terjadinya penipuan.
“Kemudian calon pengantin dan keluarga fokus pada persiapan pernikahan, tidak tahunya WO-nya nipu. Tolong dalami betul ketika mengajukan kerja sama dengan WO,” kata dia.
“Ya kalau perlu tahu kantornya di mana, orangnya, contact personnya, biar clear, biar jelas. Jangan setelah deal ditinggal , nanti pas hari H tidak ada semua. Orang tidak bisa menikah nanti,” tambahnya.