Sejumlah Jalan dan Fasilitas Umum di Jakarta akan Disemprot Disinfektan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan menyemprotkan disinfektan di sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum, Minggu (22/3). Hal ini dilakukan untuk memerangi virus corona. Penyemprotan ini akan dimulai pukul 08.00 WIB.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan menyemprotkan disinfektan di sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum, Minggu (22/3). Hal ini dilakukan untuk memerangi virus corona. Penyemprotan ini akan dimulai pukul 08.00 WIB.
"Kita membantu kerja dari Pemprov DKI Jakarta. Tugas Ditlantas Polda Metro Jaya membantu sehingga masyarakat tahu dan sebaiknya menghindari penyemprotan ini," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Sekitar 500 personel dari Ditlantas dikerahkan untuk dilibatkan dalam kegiatan penyemprotan ini.
"Tugas kami melakukan penutupan, pengalihan arus dan pengamanan kegiatan tersebut. Kurang lebih ada 500 personel di lima wilayah ya," ujarnya.
Berikut ruas jalan yang akan dilakukan penyemprotan disinfektan :
A. Jakarta Utara:
1. Jalan Yos Sudarso
2. Jalan Perintis Kemerdekaan
3. Jalan Plumpang Raya
4. Jalan Raya Kelapa Gading
5. Jalan Gunung Sahari
B. Jakarta Timur:
1. Jalan Raya Bogor
2. Otistas
3. Jalan Dewi Sartika
4. Jalan Matraman Raya
5. Jalan Pramuka
6. Jalan Pemuda
7. Layanan umum, Pasar Kramatjati, Terminal Kampung Melayu, Gereja Koinia Jatinegara, Gereja Santo Yoseb Matraman, KIR PKB Pulogadung dan halte sepanjang ruas pelaksanaan tugas.
C. Jakarta Selatan:
1. Jalan Sudirman - Jalan Sisingamaraja (Taman Dukuh Atas sampai CSW)
2. Pasar Festival Rasuna Said
3. Jalan Prapanca Raya, Jalan Pangeran Antasari (Blok 0 sampai Perempatan High Scope)
4. SMK 29 Penerbangan (Jalan Prof. Joko Susanto - Wolters Mongosidi - CSW - SMA 70)
Tidak ada pengalihan arus
D. Jakarta Barat:
1. Kawasan wisata Kota Tua termasuk Jalan Kunir dan Jalan Lada
Tidak ada pengalihan arus
E. Jakarta Pusat:
1. Sekitar area Stasiun Sudirman, Stasiun BNI City, dan Stasiun MRT Dukuh Atas
2. Jalan MH. Thamrin
3. Jalan Jend. Sudirman (Bundaran HI - FO. Dukuh Atas)
4. Jalan Suryopranoto
5. Jalan Kramat Raya
6. Jalan Salemba
7. Jalan Suprapto
8. Jalan Pasar Baru
9. Lapangan Banteng
Baca juga:
Cegah Penyebaran Corona, UGM Batasi Aktivitas di Kampus
Menkes: Wisma Atlet Kemayoran untuk Pasien Covid-19 dengan Gejala Ringan
Gejala Ringan Tak Perlu ke Rumah Sakit, Cukup Isolasi Diri
Pemerintah Klaim Sudah Ambil Langkah Terukur Menangani Corona
Ini 3 Dokter yang Meninggal Terpapar Corona, 1 karena Kelelahan Tangani Pasien