Sejumlah jembatan timbang di Pantura akan kembali beroperasi
Sejumlah jembatan timbang di Pantura akan kembali beroperasi. Pengoperasian jembatan timbang akan dimulai 1 April.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan mengaktifkan kembali sejumlah jembatan timbang di beberapa wilayah, terutama di jalur Pantai Utara (Pantura).
"Kami akan berupaya paling lambat 1 April (sudah) kita aktifkan lagi jembatan timbang yang ada di Pantura," kata Budi Karya saat di Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (22/2).
Budi Karya menjelaskan, pengaktifan kembali sejumlah jembatan timbang di jalur Pantura untuk memperketat pengawasan. Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimuljono sempat menyampaikan protes kepadanya, terkait banyaknya truk-truk yang melebihi tonase saat melintasi jalur Pantura.
"Pak Basuki itu frustasi, setiap tahun memperbaiki Pantura rusak terus. Sehingga cost (biaya) yang dikeluarkan untuk Pantura itu sangat besar," jelasnya.
Budi Karya menegaskan, saat aktifasi mulai diberlakukan dan direalisasikan di lapangan, tidak ada lagi istilah denda atau biaya kelebihan muatan. Sehingga pihaknya akan menerapkan batas tonase secara tegas dalam batas beban yang jelas.
"Kalau aturannya misalnya truk engkel kan (batas tonasenya) 10 ton, ya harus 10 ton, tak boleh lebih. Tak ada istilah denda-denda (kelebihan muatan)," terangnya.
Pola pengaturan tonase selain jumlah beban maksimum yang akan diterapkan juga disesuaikan dengan moda transportasi, dengan melihat jumlah roda mobil angkutan. Misalnya bila roda angkutan melebihi dari enam, maka standar angkutnya pun jauh lebih tinggi.
"Beban jalan sangat dipengaruhi oleh jumlah roda pada truk. Kalau dibiarkan terus pasti hancur jalan (Pantura) tersebut," pungkasnya.