Sejumlah Warga Kembalikan Uang Rp94 Juta yang Tercecer di Jalanan Bali
Polisi juga akan menelusuri beberapa masyarakat yang sempat melihat dan ada yang mengambil uang tersebut. Sehingga, bisa diketahui dan masyarakat yang mengambil uang tersebut diminta untuk mengembalikan.
Kapolsek Baturiti Tabanan, Bali, AKP Fachmi Hamdani menyampaikan, ada sejumlah warga yang mengembalikan uang yang tercecer di jalanan wilayah Banjar Abianluang, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Sabtu (19/12) lalu.
Uang korban yang jatuh sebanyak Rp94.188.000 dengan pecahan Rp20 ribu, Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
"Kalau, jumlah orang yang mengembalikan (uang) tepatnya belum tahu ada berapa. Cuma, uang yang terkumpul dikembalikan itu sekitar kurang lebih Rp2.480.000 ribu," kata AKP Fachmi saat dihubungi, Jumat (25/12).
"Mungkin, warga merasa bukan miliknya dan si pelapor itu juga kembali ke TKP. Akhirnya, (warga) yang mengumpulkan uang-uang itu baru dikembalikan ke pelapor," imbuhya.
Dia juga menyebutkan, mengenai video yang viral tersebut pihaknya belum bisa memastikan. Karena, jalurnya diduga berbeda, bukan di TKP.
"Belum bisa memastikan. Kami langsung berkoordinasi dengan Polda. Kita, juga ingin tahu sumbernya dari mana infonya itu, biar kita bisa tanya ke yang mengupload, apa memang benar. Jadi, kami tidak berani juga terlalu cepat menduga-duganya," jelasnya.
Polisi juga akan menelusuri beberapa masyarakat yang sempat melihat dan ada yang mengambil uang tersebut. Sehingga, bisa diketahui dan masyarakat yang mengambil uang tersebut diminta untuk mengembalikan.
"Sebenarnya, Minggu depan kami akan coba telusuri dan periksa beberapa masyarakat yang sempat mengambil dan mengembalikan. Harapannya, dari situ mungkin kita juga bisa tahu. Karena, ada beberapa kayak mobil, motor yang sempat berhenti mengambil uang yang tercecer itu," ujarnya.
"Mungkin, dia tahu jenis mobilnya terus pelat mobilnya apa. Sehingga, juga bisa ditelusuri, kalau memang dia mengambil kita mengimbau mengembalikan kalau memang iya, tapi belum berani spekulasi juga," sambungnya.
Tercecer 200 Meter
Dia juga menyampaikan, bahwa tempat kejadian uang tercecer adalah jalan umum Buleleng-Denpasar dan dua jalur. Sehingga, pihaknya juga masih kesulitan menelusuri orang yang berkendara mengambil uang tersebut.
"Itu jalan umum kita tidak tahu. Bukan, warga di situ juga kemungkinan (mengambil uang itu). Karena ini, (jalur jalan) utama. Jadi, menurut saksi itu ada kendaraan yang berhenti mengambil, lalu pergi seperti itu. Kita kesulitan juga, untuk menelusuri kendaraan ini, kita juga tidak tau dari mana saja. Itu dua jalur lagi di TKP," ungkapnya.
Sementara, dari hasil pengembangan uang korban itu tercecer di jalanan sekitar 100 hingga 200 meter.
"Sekitar 100 atau 200 meter saja diduga tercecer itu. Dia (korban) disalip oleh kendaraan diberi tahu bahwa uangnya tercecer, akhirnya dia berhenti dan kembali ke TKP. Harapannya, (bagi orang yang mengambil uang itu) ada empati, orang lagi kena musibah kayak begini," ujar Fachmi.
Seperti diberitakan, Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani menyampaikan, bahwa ada laporan seorang warga yang melaporkan uangnya terjatuh sebanyak Rp94.188.000, pada Sabtu (19/12) lalu, sekitar pukul 09.30 Wita.
Sementara kronologinya, saat Sabtu (19/12) sekitar pukul 09.30 Wita, pelapor atau korban bernama Kadek Redi Areni bersama anaknya Putu Suci Septiani berangkat dari rumahnya di Kabupaten Buleleng dengan menggunakan kendaraan sepeda motor menuju Denpasar dengan membawa tas warna hitam yang berisikan sejumlah uang sebesar Rp94.188.000.
Kemudian, uang itu digendong oleh anaknya dan uang itu akan disetorkan ke perusahannya bernama PT. Manohara Asri di Kabupaten Badung, Bali. Selanjutnya, sekitar pukul 11.00 Wita korban berhenti di wilayah Bedugul dan anak korban mengambil topi dari dalam tas tersebut.
Namun, anak korban lupa menutup atau mengunci kembali tas gendong itu. Kemudian, korban melanjutkan perjalanan menuju Denpasar. Setibanya, di wilayah Banjar Abianluang, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, korban disalip oleh kendaraan truk warna merah.
Korban Syok dan Lemas
Kemudian, pengemudi truk menyampaikan kepada korban bahwa uang yang ada di dalam tas gendong anaknya telah berjatuhan di jalan.
"Mendengar pemberitahuan dari sopir truk itu, kemudian pelapor berhenti dan mengecek isi tasnya dan ternyata benar uang yang ada di dalam tas sudah tidak ada lagi," imbuhya.
Selanjutnya, korban berbalik arah dengan maksud mengecek uangnya yang terjatuh di jalanan. Namun, korban sudah tidak menemukan uangnya yang jatuh.
Korban, sempat syok dan lemas di pinggir jalan tetapi ditolong oleh warga Banjar Abianluang bernama Lina.
"Kemudian, karena panik pelapor langsung menuju kantor perusahaannya di daerah Darmasaba Luluk Badung, untuk melaporkan kejadian itu kepada perusahaannya. Namun, saran dari perusahaannya agar pelapor melaporkan kejadian itu ke Polsek Baturiti. Untuk kerugian Rp94.188.000," ujar AKP Fachmi.