Sejumlah Wilayah Samarinda Masuk Daftar Merah Peredaran Narkoba dari Luar Negeri
Wilayah Kalimantan yang begitu luas dan berbatasan dengan negeri jiran Malaysia menjadi sasaran bandar untuk menjadikan Samarinda sebagai salah satu pusat peredaran.
Satreskoba Polresta Samarinda, baru saja menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi senilai Rp2 miliar. Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur dinilai menjadi sasaran negara luar untuk mengedarkan narkoba.
Karyawati laundry di Samarinda, Riska Nur Hartatik (26) dijebloskan ke penjara. Dia tertangkap tangan membawa 1 kilogram sabu bersama dengan 560 butir ekstasi. Perannya adalah sebagai kurir. Kasus itu diungkap ke media, Kamis (12/12) kemarin.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi masalah narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia.
Wilayah Kalimantan yang begitu luas dan berbatasan dengan negeri jiran Malaysia menjadi sasaran bandar untuk menjadikan Samarinda sebagai salah satu pusat peredaran.
"Samarinda diincar negara luar untuk memasukkan barang terlarang itu dan sangat diminati orang luar," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman.
Masuk Daftar Merah
Polisi tidak menampik sejumlah kawasan di Samarinda masuk dalam daftar merah peredaran narkoba. Seperti di kawasan Pasar Segiri, yang sempat menyandang predikat pusat peredaran narkoba. Kepolisian terus memetakan kawasan lainnya.
"Masih terus didata, di mana ada beberapa tempat jadi lokasi peredaran, kita datakan," ujar Arif.
Terlebih lagi, lanjut Arif, sangat diwaspadai penyelundupan narkoba menjelang Natal dan Tahun Baru 2020. "Ini menjelang Natal dan Tahun baru, mesti lebih waspada. Iya, kemungkinan bisa (pengungkapan narkoba Rp2 miliar untuk pesta malam pergantian tahun," terang Arif.
Arif mengklaim, penyitaan 1 kilogram sabu menyelamatkan puluhan ribu orang dari penggunaan barang haram itu. "1 gram sabu bisa digunakan 20 orang. Kalau 1 kilogram, ada 20 ribu orang terselamatkan," tandas Arif.
(mdk/ray)