Sekda Banten: Dana APBD 2016 untuk pembangunan Bank Banten Rp 385 M
Sejak 2015, Pemprov Banten menganggarkan total Rp 990 miliar untuk pembentukan Bank Banten.
Sekretaris Daerah Pemprov Banten Ranta Soeharta hari ini diperiksa KPK terkait kasus suap untuk memuluskan pembentukan Bank Banten. Ranta yang baru tiga bulan menjadi sekda mengakui di APBD Banten telah dianggarkan hingga ratusan miliar rupiah.
"Saya ini ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Ya seputar itu aja. Seputar pendirian Bank Banten, cuman itu aja sebetulnya," ucapnya ketika ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/1).
Ranta menjelaskan, APBD 2016 sudah dianggarkan untuk pembangunan Bank Banten. "2016 ada ke Bank Banten. Nilainya Rp 385 miliar," bebernya.
Kemudian menurut, sejak 2015 sudah dianggarkan pembentukan Bank Banten Rp 990 miliar.
"Ya kan udah ada Perda-nya. Peraturan daerahnya udah ada, jadi sudah ada di perdanya Bank Banten itu kan totalnya Rp 990 Miliar yang sudah keluar Rp 314 miliar, sisanya belum. Dan yang 2016 juga di situ kan ada catatan dari Kementerian Dalam Negeri belum keluar," bebernya.
"Kita sekarang beberapa kali ke Kemendagri kemarin juga diajak pak Gubernur untuk fasilitasi itu. Belum selesai," lanjutnya.
Ditanya soal permintaan fee oleh DPRD terkait untuk memuluskan pembentukan Bank Banten, Ranta mengaku tidak tahu. "Enggak tahu saya," pungkasnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus suap terkait APBD Banten tahun 2016. Yakni, Wakil Ketua DPRD Banten SM Hartono, Anggota DPRD Banten Tri Satrya Santoso, dan Direktur PT BGD Ricky Tampinongkol. Penetapan tersangka itu setelah ketiganya ditangkap penyidik KPK saat tengah melakukan transaksi suap di sebuah restoran di Serpong, Tangsel pada 1 Desember 2015.
Ricky diduga menyuap SM Hartono dan Tri Satrya untuk yang kesekian kalinya. Tujuannya, untuk memuluskan pembahasan APBD 2016 yang di dalamnya terdapat anggaran pembentukan Bank Banten melalui PT BGD.
KPK kemudian mengungkap sudah ada lebih dari sepuluh anggota DPRD Banten yang mengembalikan uang pemberian Ricky Tampinongkol ke penyidik.
Hal tersebut memperkuat kesaksian Gubernur Banten Rano Karno, yang menyebut bahwa Ricky dimintai uang sebesar Rp 10 miliar oleh anggota dewan di Banten untuk memuluskan anggaran pembentukan bank daerah dalam APBD 2016.
Baca juga:
KPK masih cek jumlah uang yang dikembalikan 10 anggota DPRD Banten
KPK didesak umumkan nama anggota DPRD Banten yang kembalikan uang
Pulangkan sogokan ke KPK, anggota DPRD Banten diminta mundur
KPK masih dalami modus puluhan anggota DPRD Banten terima suap
Anggota DPRD Banten ramai-ramai serahkan uang suap ke KPK
Dicecar penyidik KPK soal suap DPRD, mantu Atut serba tak tahu
Diperiksa KPK soal suap Bank Banten, Adde Rosi bungkam kepada media
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.