Sekjen sebut gedung baru DPR bakal dibangun di depan Nusantara I
Sekjen DPR Ahmad Djuned mengatakan pihaknya telah menentukan lokasi proyek pembangunan gedung baru DPR dan alun-alun demokrasi. Rencananya, gedung baru akan dibangun di sekitar lapangan bola DPR yang berada tepat di depan gedung Nusantara I.
Sekjen DPR Ahmad Djuned mengatakan pihaknya telah menentukan lokasi proyek pembangunan gedung baru DPR dan alun-alun demokrasi. Rencananya, gedung baru akan dibangun di sekitar lapangan bola DPR yang berada tepat di depan gedung Nusantara I.
"Kan kemarin sudah lakukan sayembara mungkin di belakang sini. Sekitar lapangan (bola) itu," kata Djuned di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).
Sementara proyek alun-alun demokrasi, kata Djuned akan dibangun di sebelah kanan Gedung Kura-Kura.
"Kalau (alun-alun) demokrasi di Jantung Sehat sana untuk alun alun," terangnya.
Djuned menambahkan, pembangunan dua proyek yang masuk dalam rencana penataan kawasan parlemen itu akan dimulai tahun 2018. Pembangunan gedung baru dan alun-alun demokrasi akan diawali tahap perencanaan sambil menunggu analisis biaya dan tahapan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Setelah analisis dikantongi, pihaknya hanya tinggal menunggu pencairan anggaran dari Kementerian Keuangan. Pembangunan gedung baru dan alun-alun demokrasi menelan anggaran sebesar Rp 600 miliar dari total Rp 5,7 triliun anggaran DPR tahun 2018.
"Insya Allah tahun 2018 sudah memulai. Kita mungkin perencanaan dulu karena sampai sekarang kita belum dapat juga analisa biaya dan tahapan kajian PU," ujarnya.
Lebih lanjut, Djuned mengklaim Presiden Joko Widodo telah menyetujui pembangunan gedung DPR, MPR dan DPD.
"Dulu ya, secara prinsip presiden setuju bahwa pembangunan kawasan gedung DPR, MPR, DPD," tutup Djuned.