Seksinya pemandu lagu di Flame Botique milik Wawan

"Ya itu bisa, apa aja. Bisa dibicarakan lagi kalau mau ada (servis) yang lain," ujarnya.

Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka kasus dugaan suap Pilkada Lebak di MK dan korupsi Alat Kesehatan di Tangerang dan Banten kini telah ditahan Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ternyata mempunyai usaha karaoke.

Tempat karaoke mewah milik adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, itu bernama Flame Boutique Ktv dan Lounge, yang berada di lantai ketiga Kuningan City, Jakarta Selatan.

Tempat karaoke yang juga disebut-sebut milik istri Wawan, Airin, ini rupanya juga memberikan fasilitas pemandu lagu wanita (Lady Companion/LC) seperti tempat karaoke-karaoke pada umumnya. Para LC di Flame milik Wawan ini terlihat cantik dan seksi.

Ketika merdeka.com mencoba mengonfirmasi, beberapa pegawai yang berada di Flame memberikan pernyataan berbeda-beda. Mereka terkesan menutup-nutupi tentang servis wanita-wanita seksi itu.

Salah satu operator wanita mengatakan, LC di Flame dipatok total dengan tarif Rp 2 juta. "Ada lah, Rp 500 ribu ditambah Rp 1,5 juta ruangan deluxe, minimum ruangan itu. Harga segitu Rp 500 ribu itu untuk biaya transport, taksi atau lainnya," kata dia, Sabtu (1/3).

Menurut dia, LC yang disediakan di Flame jumlahnya cukup banyak dan pelanggan karaoke bisa memilih. Untuk negosiasi lain selain menemani karaoke bisa dilanjutkan pembicaraan berikutnya dengan pemakai ruang karaoke.

"Ya itu bisa, apa aja. Bisa dibicarakan lagi kalau mau ada (servis) yang lain," ujarnya.

Namun beberapa karyawan lain mengatakan di Flame sama sekali tak ada LC. Salah satu karyawan laki-laki mengatakan tempat seekslusif Flame tak akan memberikan pelayanan LC.

"Nggak ada, nggak ada itu kalau LC. LC mah di tempat karaoke ecek-ecek ada," kata pria berbadan tegap ini.

Lain halnya dengan karyawan wanita lainnya, dia mengatakan LC di Flame disebut dengan Public Relation (PR). "LC nggak ada, adanya di sini PR. Bisa nemenin tapi nggak lama juga karena harus muter ke room to room. Bukan LC," ujarnya.

Pantauan merdeka.com, para LC bergaya high class itu baru berdatangan sekitar pukul 18.00 WIB. Dandanan mereka tak tampak seperti LC biasanya. Dengan paras ayu dan berbodi bak model, tak heran jika tarif yang mereka berikan tak murahan.

Setelah masuk satu per satu, mereka mulai mencari tempat yang sepi dan duduk sembari bermain handphone hingga dipanggil karyawan Flame untuk menemani pelanggan.

Sebelumnya, pengacara Wawan, Elfran Hilmi, mengaku tidak tahu perihal kepemilikan Flame Boutique Ktv and Lounge itu. Meski sudah mendengar desas-desus itu, Elfran mengaku tidak pernah dijelaskan oleh Wawan perihal aset-asetnya.

"Iya katanya disebut-sebut punya dia, tapi kan kalau sama Abang, dia (Wawan) tak pernah cerita soal itu. Abang hanya nangani kasus hukum, soal hal begituan tak tahu," ujar Elfran.