Sekuriti kena OTT, proses pemeriksaan di Ngurah Rai akan dievaluasi
Sekuriti bandara berinisial Wd tertangkap tangan lakukan pungli. Dia diduga memberi akses masuk terhadap pemandu wisatawan China ke area pemberangkatan Bandara Ngurah Rai.
Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali membenarkan sekuriti berinisial Wd (26) tertangkap tangan lakukan pungli. Wd diduga menerima uang pungli dari seorang pemandu wisatawan China, yang mengantarkan masuk ke area check in keberangkatan internasional.
Communication & Legal Section Head AP I Arie Ahsanurrohim menuturkan, area check in bukan termasuk area steril melainkan daerah terbatas (restricted area). Di mana yang diperkenankan masuk ke area tersebut adalah penumpang, kru pesawat dan pegawai pemegang izin bandara.
"Proses pre-screening ini dilakukan oleh petugas Aviation Security. Dengan begitu, jika ada kejadian di luar prosedur, maka hal ini akan dievaluasi dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku," kata Arie, Jumat (19/5).
Tambah Arie, pada situasi tertentu pemandu wisata dapat memasuki daerah terbatas. Tentunya dengan dikawal petugas sekuriti karena pertimbangan kondisi faktual dan objektif operasional.
Kondisi tersebut dapat terjadi tergantung keputusan petinggi sekuriti. Misalnya saat membawa rombongan calon penumpang penerbangan internasional dalam jumlah besar dengan kondisi keterbatasan bahasa, untuk menghindari penumpukan penumpang di daerah terbatas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wd tertangkap tangan melakukan praktik pungli. Sekuriti itu berstatus alih daya atau outsourcing yang bertugas di pintu masuk terminal keberangkatan internasional.
"Saat ini kami masih menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Polda Bali. Apabila terbukti bersalah maka kami juga akan memproses yang bersangkutan sesuai ketentuan perusahaan," pungkasnya.