Selain baju, geng motor di Depok jarah tukang gorengan dan nasi goreng
Selain baju, geng motor di Depok jarah tukang gorengan dan nasi goreng. Sejauh ini polisi menduga bahwa geng motor ini menjarah warung dan tukang makanan untuk memenuhi kebutuhan pakannya. Polisi juga sempat melakukan pemeriksaan terkait penggunaan narkoba.
Geng motor di Kota Depok yang menjarah toko pakaian di Jalan Sentosa Raya, Depok Jawa Barat telah lima kali melancarkan aksinya. Dalam lima kali aksinya, komplotan remaja itu sempat menjarah tukang gorengan dan juga nasi goreng.
"Dia tidak hanya jarah pakaian saja tetapi dia juga jarah tukang jualan gorengan, nasi goreng di pinggir jalan juga ada dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/12).
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
Selain itu, geng motor yang terbagi menjadi tiga kelompok ini juga sempat menjarah beberapa warung di beberapa aksinya. Hal itu juga masih terus di dalami oleh Kepolisian.
"Ada juga di warung-warung dia serbu ada juga, itu sedang kita dalami. Ada lima kejadian kalau enggak salah diidentifikasi di situ," ujarnya.
Sejauh ini polisi menduga bahwa geng motor ini menjarah warung dan tukang makanan untuk memenuhi kebutuhan pakannya. Polisi juga sempat melakukan pemeriksaan terkait penggunaan narkoba.
Empat dari 26 orang yang diamankan positif menggunakan obat terlarang. Serta satu dari empat orang yang positif telah ditahan oleh polisi.
"Dari 26 itu dicek ada yang empat orang positif. Ada yang gunakan sabu, ganja dari hasil tes urine. Yang positif kita tahan ada satu," ungkapnya.
Dari kasus penjarahan geng motor tersebut pihak kepolisian telah menetapkan delapan tersangka lima di antaranya adalah anak di bawah umur.
"Kemarin dari delapan orang ada lima orang yang umur 16 dan 17 tahun yang melakukan di Depok kemarin. Yang 3 orang itu sudah dewasa," tuturnya.
Untuk diketahui, geng motor yang menjarah toko baju di Jl Sentosa Raya, Depok, Jawa Barat, pada Minggu dini hari ini ternyata sudah lima kali melakukan tindakan kriminal. Sebelum melancarkan aksinya di Jl Sentosa, mereka sudah membuat ulah di kawasan Sawangan dan Limo, Depok.
"Di Sawangan mereka beraksi Kamis malam. Kemudian berlanjut di Jumat dinihari di Limo. Pada Minggu dinihari baru mereka beraksi di Sukmajaya," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana, Selasa (26/12).
(mdk/eko)