Selain Bangkrut, Ini Alasan Lain Banyak Hotel di Bali Dijual
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan sejumlah hotel bintang tiga hingga lima dijual pemiliknya.
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan sejumlah hotel bintang tiga hingga lima dijual pemiliknya.
"Hampir semua daerah di Bali ada yang menjual. Ada bintang tiga sampai lima. Mungkin lima sampai sepuluh hotel yang dijual di Bali," kata dia saat dihubungi, Jumat (20/1).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Dia menyebutkan, sebelumnya saat pandemi Covid-19 ada 40 hotel berbintang di Bali yang dijual.
"Kalau dulu di masa pandemi, di sana pernah saya data sampai 40 hotel yang ditawarkan. Sekarang mungkin sudah mulai menggeliatnya pariwisata dan dapat (pinjaman) relaksasi, kemungkinan juga ada beberapa yang tidak jadi dijual," imbuhnya.
Ia menerangkan, soal sejumlah hotel di Bali yang dijual karena menurutnya hal itu bisa terjadi dengan berbagai alasan. Seperti, hotel itu tidak memenuhi target pengasilan dan juga pihak pemilik atau pemegang saham ingin tahu harga pasaran hotelnya.
Selain itu, juga bisa saja untuk menarik investor dari berbagai negara untuk bisa bekerja sama mengembangkan hotel atau mengubah hotel untuk membuat usaha lainnya.
"Kadang-kadang pihak owner sengaja memasarkan untuk mencari harga pasar. Misalnya, hotelnya yang punya sahamnya lima orang ada yang menjual dan kadang-kadang hanya mencari harga dan hanya ingin tau berapa sih harga pasar hotel itu," katanya.
"Tapi juga ada satu atau dua yang serius untuk menjual. Artinya ingin banyak mengundang investor. Dan (mungkin) melakukan bisnis di tempat lain kan bisa saja. Kan investor, juga ada yang berminat," ujarnya.
"Kalau investor besar-besar yang masuk, baik dari Amerika, Eropa, Jepang dan Korea, tentu mereka juga membeli yang sudah jalan atau juga bisa membuat resort yang baru. Bisa juga terjadi (bangkrut). Karena juga pemegang sahamnya ingin menjual, karena target keuntungan tidak tercapai atau bisa mengalihkan investasi di sektor lain ke usaha tempat lain," ujarnya.
(mdk/cob)