Selain ditampar, sopir angkot juga mengaku dipukul Ridwan Kamil
Ridwan Kamil diduga tiga kali menampar dan dua kali memukul perut korban.
Taufik Hidayat, sopir angkot di Bandung melaporkan Wali Kota Ridwan Kamil ke Mapolda Jabar. Di hadapan petugas, Taufik mengaku tidak cuma ditampar namun juga dipukul.
"Kejadiannya Jumat jam 11.30 siang. Menurut pengakuan pelapor, Taufik Hidayat, katanya ditampar dan diduga ada pukulan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (20/3).
Sulistyo membenarkan laporan korban ke polisi. Berdasarkan infromasi yang dihimpun, kejadian ini berawal saat Taufik sedang menaikkan penumpang, tiba-tiba datang Ridwan Kamil dengan menggunakan sepeda listrik menghampiri lalu bertanya 'urang mana maneh' (kamu orang mana).
Tidak lama kemudian Ridwan Kamil diduga menampar tiga kali ke bagan pipi sebelah kiri dan kanan, dan diduga dua kali memukul perut korban.
"(Masalahnya) katanya naikkan penumpang. (Namun pelapor) mengakui melanggar aturan," lanjut Sulistyo.
Poisi masih mendalami kasus ini. Belum diketahui apakah si sopir legal maupun ilegal.
"Ini baru pelaporan, sopir masih diperiksa. Belum sampai ke sana, gelap atau terang. Masih dalam pemeriksaan ya," terangnya.
Terpisah, Ridwan Kamil membantah telah melakukan penganiayaan terhadap Taufik Hidayat. "Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok Wali kota, mau kabur, saya dadah2 aja gitu?" ujar Ridwan Kamil dalam akun resminya @ridwankamil, Minggu (20/3).
Pria yang akrab disapa Emil ini melontarkan sejumlah cuitannya yang berisi bantahan kalau dia telah menampar sopir angkot tersebut.
Berikut cuitan Ridwan Kamil terkait kabar menampar seorang sopir angkot: "1. Dia bukan sopir angkot, tapi anggota komplotan pelanggar hukum rutin. 2. Dia mau kabur seperti biasa, maka saya cegah", cuit @ridwankamil sekitar pukul 12.00 WIB.
"3. Komplotan ini sudah saya ingatkan dengan lisan belasan kali. 4. Sudah dirazia Skogar berkali-kali karena ada oknum aparat jadi beking. Sekarang play victim", ujar @ridwankamil.
"Mobil pelat hitam, yangg ilegal angkut penumpang sesuka di mana saja. Sudah bertahun-tahun melakukan ini", cuit @ridwankamil.