Surat Suara Pilkada Ditempel Foto Almarhum Eril, Ini Respons Ridwan Kamil
Ridwan Kamil menyampaikan kesedihannya setelah foto mendiang putranya, Eril, digunakan tanpa izin dalam surat suara Pilkada Jakarta 2024.
Pada hari Minggu, 1 Desember 2024, Ridwan Kamil menyampaikan kekecewaan dan kesedihannya setelah foto almarhum putranya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), digunakan tanpa izin dalam surat suara Pilkada Jakarta 2024. Foto tersebut diambil dari artikel yang membahas kematian Eril di Sungai Aare, Swiss pada 26 Mei 2022, dan kemudian menjadi viral di media sosial.
Salah satu unggahan yang menarik perhatian berasal dari akun Instagram @mood.jakarta, yang menunjukkan surat suara berisi foto Eril disertai tulisan yang memicu reaksi negatif dari netizen.
Dalam sebuah video yang beredar luas, Ridwan Kamil memberikan tanggapan dengan penuh emosi, mengungkapkan bahwa meskipun ia bersedia menerima kritik mengenai program dan janjinya dalam Pilkada Jakarta, ia berharap agar keluarganya, khususnya anaknya, tidak dijadikan objek dalam permainan politik.
"Boleh ngebully saya sesuka hati, boleh. Programnya kuliti, tidak setuju boleh. Tapi jangan itu urusan keluarga ya," tegas Ridwan Kamil.
Ungkapan Kesedihan Ridwan Kamil
Sebagai calon gubernur, Ridwan Kamil memahami bahwa kritik terhadap kinerjanya merupakan bagian dari proses demokrasi. Namun, ia merasa sangat kecewa dengan tindakan beberapa oknum yang memanfaatkan gambar mendiang putranya untuk kepentingan politik.
Dalam sebuah video curhat yang penuh emosi, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa jika ada kesempatan untuk mengubah waktu, ia akan rela melepaskan semua pencapaiannya demi mengembalikan Eril. "Udah itu aja, apalagi anak saya. Tolong bayangkan jadi saya kira-kira gitu ya," ujarnya dengan mata yang berair.
Reaksi dari netizen pun beragam. Banyak yang merasa simpati dan memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil, sementara sebagian lainnya mengkritik tindakan oknum tersebut, menganggapnya sebagai bentuk "bully" yang sangat tidak manusiawi.
"Kehilangan anak aja udh sesakit itu, bahkan tdk bs di terjemahkan dgn bahasa apapun rasa sakit nya. Apalagi pas di gtuin," ungkap netizen dengan akun @viaa.irawan. Hal ini menunjukkan betapa dalamnya rasa sakit yang dirasakan oleh Ridwan Kamil dan keluarganya dalam menghadapi situasi yang sangat sulit ini.
Reaksi Publik dan Netizen
Banyak pengguna media sosial yang menunjukkan rasa simpati terhadap Ridwan Kamil setelah insiden ini. Mereka mengecam tindakan individu yang dianggap telah melanggar batas kemanusiaan. Selain itu, beberapa di antara mereka mengingatkan agar semua pihak lebih menghargai perasaan orang yang sedang berduka, terutama dalam konteks kematian anak.
"Kalian kalau gak suka gak apa-apa. Cuma ya hati nurani dan otaknya dipakai, ya. Kalau gak suka, gak usah dipilih. Tapi, jangan bully orang yang sudah meninggal," kata salah satu netizen.
Selain itu, ada juga yang memberikan kritik tajam terhadap oknum tersebut, menyatakan bahwa mengaitkan masalah keluarga dengan politik adalah tindakan yang tidak etis.
"Astaghfirullah gak suka sama bapaknya, jangan bawa anak-anaknya dong," tulis netizen lainnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa banyak orang merasa perlu untuk menjaga batasan antara urusan pribadi dan kepentingan publik, terutama dalam situasi yang sensitif seperti ini.
Apa yang terjadi dengan foto Eril yang ditempel di surat suara?
Dalam surat suara Pilkada Jakarta 2024, foto almarhum Eril telah disalahgunakan oleh oknum tertentu, yang memicu reaksi keras dari Ridwan Kamil serta para netizen.
Apa yang diungkapkan Ridwan Kamil mengenai penggunaan foto putranya dalam politik?
Ridwan Kamil mengungkapkan kesiapan dirinya untuk menerima kritik yang ditujukan kepadanya. Namun, ia sangat menyayangkan apabila keluarganya, terutama anaknya, dijadikan objek dalam permainan politik.
Bagaimana tanggapan netizen terhadap kejadian ini?
Banyak pengguna media sosial yang menunjukkan dukungan kepada Ridwan Kamil, sementara pada saat yang sama mereka mengecam tindakan segelintir orang yang mencoba mengaitkan kematian Eril dengan urusan politik.