Telusuri Surat Prabowo Endorse RK-Suswono, Bawaslu Bakal Panggil Raffi Ahmad
Bagja mengaku, sudah melakukan penelusuran terkait sudat tersebut. Sehingga, dirinya belum bisa memutuskan apakah ada dugaan pelanggaran atau tidak.
Beredar surat yang ditandatangani Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada warga agar memilih pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilgub Jakarta 2024. Surat ini terlihat diunggah pada Senin, 25 November 2024 atau pada masa tenang Pemilu.
Pada selembar surat itu, di bagian atasnya terdapat tanda empat bintang emas dengan berlatar warna merah. Kemudian, pada bagian bawahnya ditulis 'Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto'.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, telah masuk kepada pihaknya terkait surat ajakan tersebut. Namun, dirinya belum bisa memastikan apakah itu sudah masuk dalam kategori pelanggaran atau tidak.
"Belum bisa kita katakan terbukti melanggar atau tidak. Sama seperti layaknya hal yang lain beredar di media sosial, tentu kita harus cek, nanti siapa yang kemudian melakukan itu. Apakah di kampanye atau di masa tenang, kapan pembuatannya," kata Bagja kepada wartawan di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (27/11).
"Dan kemudian bagaimana hal itu kemudian di, apakah diulang lagi di media sosial pada masa tenang, ataukah replikasi dan kawan-kawan itu yang perlu kita telusuri dalam kasus surat dukungan tersebut," sambungnya.
Bagja mengaku, sudah melakukan penelusuran terkait sudat tersebut. Sehingga, dirinya belum bisa memutuskan apakah ada dugaan pelanggaran atau tidak.
Menurutnya, pihaknya perlu melakukan penelusuran terlebih dahulu hingga sampai tujuh hari mendatang. Hal ini juga untuk melihat lokasi kejadian tersebut.
"Karena ini, kita harus cek dulu lokusnya dimana, ini kan enggak jelas juga lokusnya dimana. Tapi kalau di media sosial, kemarin kan, kalau tidak salah yang di Jawa Tengah bersama Bawaslu Jawa Tengah, kemudian yang di Banten bersama bawaslu Provinsi Banten, kita buat timnya," jelasnya.
"Sekarang kami lagi menentukan ini, apakah ini di, lokusnya dimana. Kalau lokusnya tidak jelas dimana, kemungkinan Bawaslu RI yang akan lakukan penelusuran, full Bawaslu RI," tambahnya.
Selain itu, meskipun surat tersebut tertulis nama Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Akan tetapi, pihaknya lebih akan melakukan pemeriksaan terhadap penyebar surat tersebut.
Sehingga, kecil kemungkinan jika Bawaslu akan memanggil Presiden ke-8 RI tersebut terkait surat tersebut.
"Jadi kan tidak ada masalah kalau materi kampanye. Nah kemungkinan kemarin di Jawa Tengah itu, yang melakukan memasangkan media sosialnya adalah calon gubernurnya. Jadi itu yang kemudian kita periksa," paparn
"Jadi enggak panggil Prabowo) Kalau yang menyebarkan siapa? Dan melakukan kampanye siapa? Itu harus dilihat. Kemungkinan yang menyebarkannya itu yang kita periksa, kemungkinan besar. Pasti juga ahli kita datangkan untuk menilai hal tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar surat yang ditandatangani Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada warga agar memilih pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilgub Jakarta 2024.
Pada selembar surat itu, di bagian atasnya terdapat tanda empat bintang emas dengan berlatar warna merah. Di bawahnya ditulis 'Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto'.
"Saudaraku, Anda adalah ujung tombak bangsa dan negara sekarang, apa yang terjadi di Jakarta akan mempengaruhi seluruh Indonesia. Saya yakin bahwa saudara kita, pasangan H M RIDWAN KAMIL-H SUSWONO [RIDO], adalah dua putera Indonesia yang terbaik," kata Prabowo dalam surat tersebut, dilihat Senin (25/11).
Dalam surat itu, Prabowo meyakini Ridwan Kamil-Suswono sebagai sosok yang memiliki rekam jejak mumpuni. Dia bilang, keduanya telah menghasilkan berbagai karya yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak.
"Mereka punya rekam jejak dalam kehidupan mereka yang begitu gemilang, yang sudah menunjukkan dan menghasilkan karya-karya dan pemikiran-pemikiran besar untuk Rakyat Indonesia," ucap Prabowo.
"Karena itu saya H Prabowo Subianto selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA mengimbau, menganjurkan dan memohon kepada saudaraku yang kuhormati dan kubanggakan untuk menggunakan kekuasaan, kedaulatan yang ada di tanganmu," sambungnya.