Bawaslu Bongkar Paket Sembako Diduga Punya RK dan Pramono di Kepulauan Seribu
Temuan tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu pada 25 November 2024 atau di momentum hari tenang.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta, Benny Sabdo mengonfirmasi temuan sembako yang dilokalisir dan diyakini akan menjadi ‘amunisi’ serangan fajar di Pilkada Jakarta 2024.
Dia mengungkap, temuan tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu pada 25 November 2024 atau di momentum hari tenang.
“Bawaslu Kepulauan Seribu telah melakukan penyegelan paket sembako,” kata Benny saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (26/11).
Benny menegaskan, dugaan sementara, paket sembako tersebut bersumber dari dua tim pasangan calon yang berbeda, yakni nomer urut 1 dan nomor urut 3. Berdasarkan informasi dari tim di lapangan, paket-paket sembako tersebut ditempatkan di dua lokasi berbeda.
“Ada di dua tempat. Paket sembako tersebut diduga dikirimkan oleh tim 01 & tim 03,” ungkap Benny.
Dia merinci, terhadap paket sembako tim pasangan calon nomor urut 3 diterima oleh warga Pulau Lancang atas nama Nurhasan. Sedangkan paket sembako tim pasangan calon nomor urut 1 diterima warga Pulau Sebira atas nama Ridwan.
“Atas temuan tersebut, Bawaslu Kepulauan Seribu masih melakukan penelusuran lebih lanjut,” Benny menandasi.
Sebagai informasi, paket sembako tersebut ditemukan pada hari ini saat Tim Bawaslu setempat melakukan patroli pencegahan tindak pidana politik uang yang salah satunya biasa digunakan dengan pembagian paket sembako sesaat sebelum pemilih mencoblos atau yang umum diistilahkan serangan fajar.
Diketahui, besok tepat 27 November 2024 akan dilangsungkan pencoblosan Pilkada serentak. Jakarta akan memilih calon gubernur dengan tiga pilihan pasangan calon.
Nomor urut satu, pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Nomor urut 2, pasangan calon jalur independen Dharma Pongkrekun-Kun Wardana. Terakhir, nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Doel.