Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan
Kang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Bakal cagub Jakarta Ridwan Kamil bicara adanya fenomena pencatutan banyak KTP warga Jakarta yang dipakai untuk meloloskan pasangan independen Dharma Pongrakeun-Kun. RK menyatakan, bahwa Pilkada harus mengikuti aturan yang ada.
"Kalau ditemukan tidak sesuai aturan ya diluruskan sesuai aturan yang, karena proses ini kan sudah peraturan perundang-undangan," kata RK saat ditemui usai upacara perayaan 17 Agustus di IKN, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8).
Eks Gubernur Jawa Barat ini lalu ditanya soal kabar yang menyebut dirinya akan melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta. Dia berharap hal itu tak terjadi.
"Enggak. Saya berharap tidak," kata Wakil Ketua Umum Golkar ini.
Kang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta. Dia menegaskan bahwa dirinya tak ingin melawan sesuatu yang tidak ada.
"Ya enggak enak lah debat dengan sesuatu yang tidak ada kan. Enggak bagus juga buat demokrasi," pungkasnya.
Reaksi KPU Jakarta
Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU Jakarta Dody Wijaya mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mengecek status dukungan dua anak Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ikut dicatut.
"Menyikapi informasi yang kami terima dari teman-teman media maupun netizen, kami langsung melakukan pengecekan. Contoh, misal datanya Anaknya Pak Anies Baswedan," kata Dody usai Acara Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
KPU DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan KPU RI agar data Vermin dan Verfak yang ada di laman infopemilu.kpu.go.id diperbarui sesuai hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU DKI Jakarta.
"Nah sehingga seharusnya sudah tidak muncul dalam info pemilu. Nah informasinya sudah dilakukan updating data dan mudah-mudahan datanya sudah menjadi data yang lebih baik lagi," ujarnya.