RK Masih Ber-KTP Jabar, Pengamat: Simbol Komunikasi Tak Hargai Pemilih Jakarta
RK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) berencana mencoblos di Bandung, Jawa Barat, pada 27 November 2024. RK tidak mencoblos di Jakarta meski dirinya maju sebagai Cagub Jakarta.
Alasannya cukup sederhana. RK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Pengamat politik Emrus Sihombing mengkiritik hal tersebut. Dia mengatakan, RK tidak menghargai suara warga Jakarta. Idealnya, seorang calon gubernur mencoblos pada daerah pertarungannya.
“Secara simbol komunikasi, dia (RK) tidak menghargai suara yang memilih dia di Jakarta,” kata Emrus saat dihubungi merdeka.com, Kamis (21/11).
Emrus tidak tahu kendala yang dialami RK sehingga belum mengantongi KTP Jakarta. Namun seharusnya, kata dia, RK sudah mengurus surat pindah penduduk sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta.
“Dia kan ingin menjadi pemimpin Jakarta. Masa mau jadi pemimpin Jakarta tapi masih KTP Jawa Barat, kan lucu,” ucapnya.
Emrus menduga, RK merasa nyaman berada di Jawa Barat ketimbang Jakarta. Hal itu yang membuat RK belum memiliki KTP Jakarta.
“Kenapa KTP masih di sana? Itu saya berhipotesa boleh saja selama ini dia lebih bahagia jadi Cagub Jabar makanya tidak mau pindah. Tapi realitas politik mengusung dia jadi Cagub Jakarta,” kata Emrus.
Alasan RK akan Coblos di Jabar
Ridwan Kamil blak-blakan mengungkapkan bakal nyoblos di Bandung, Jawa Barat, sesuai domisili di KTP-nya sekarang. RK menyamai posisinya sekarang dengan Joko Widodo (Jokowi) saat maju sebagai Gubernur Jakarta pada 2012 silam. Saat itu, kata dia, Jokowi juga tak ber-KTP Jakarta.
"Saya kan KTP-nya seperti Pak Jokowi dulu belum (ada) KTP Jakarta jadi saya coblos untuk domisili di Bandung untuk Gubernur Jawa Barat," kata RK usai menghadiri doa bersama di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).
Soal Pilkada Jakarta 2024, RK titip pesan agar warga Jakarta bisa mengikuti Pilkada dengan tertib. Dia berharap, Pilkada Jakarta menjadi teladan bagi wilayah lain di Indonesia.
"Warga Jakarta yang tercinta kita jadikan Pilkada Jakarta ini paling teladan se Indonesia, Jakarta adalah pusatnya Indonesia kalau sudah jadi pusat segalanya harus jadi percontohan dari sisi damai, kondusif, partisipasinya," jelas RK.
Dia juga mengajak warga yang terdaftar sebagai pemilih tetap untuk datang ke TPS saat masa pencoblosan 27 November 2024. Warga Jakarta diyakini bisa menjaga situasi Pilkada tetap kondusif.
"Mari beramai-ramai ke TPS siapapun yang terpilih sudah ada garis tangannya dan kita komitmen pada tim pilkada harus selalu kondusif damai menghormati aturan," ucap dia.
Menurutnya, siapapun yang terpilih pada Pilkada Jakarta harus didukung. Terpenting, ujarnya proses Pilkada mesti dipastikan berjalan semestinya.
"Kita doakan ini kan semata-mata proses saja dan kita berharap di tanggal 27 (November) betul-betul memberikan contoh bahwa di jakarta sangat baik," kata dia.