Selain nama presiden ada juga Reza, Ridwan dan Darmo
Belum diketahui siapa ke tiga orang ini dan apa hubungannya dalam kontrak perpanjangan Freeport.
Beredarnya transkrip yang diduga percakapan antara Setya Novanto dengan Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin banyak membuat publik bertanya-tanya. Banyak pertanyaan yang masih belum terjawab seputar transkrip tersebut.
Transkrip tersebut merupakan percakapan antara tiga orang yakni Sn yang diduga Setya Novanto, lalu Ms yang diduga Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin dan R, seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Ketiganya berbincang mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport di Indonesia. Mereka bertiga berbincang dan menyebut nama-nama petinggi ini. Nama presiden sering kali mereka ucapkan, begitu juga nama Menko Polhukam yang bahkan lebih banyak dari nama presiden.
Namun selain nama presiden, Wapres dan Luhut Panjaitan, ada nama-nama lain yang mereka sebut. Mereka menyebut Ridwan, Reza dan Darmo. Belum diketahui siapa ke tiga orang ini dan apa hubungannya dalam kontrak perpanjangan Freeport.
Darmo sendiri disebut-sebut adalah Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Darmawan Prasojo dan memang biasa disapa Darmo. Darmo merupakan politisi PDIP. Selain seorang politisi dan sempat menjadi calon anggota legislatif pada tahun 2014 lalu, Darmo, juga merupakan seorang ekonom dan memiliki kemahiran di minyak dan gas.
Namun belum ada penjelasan apakah Darmo Deputi I Kantor Staf Kepresidenan itu yang dimaksud dalam percakapan antara Sn, Ms dan R tersebut.