Selama di Arab Saudi jemaah haji dapat jatah 59 kali makan
Selama di Arab Saudi jemaah haji dapat jatah 59 kali makan. Sebanyak 18 kali makan di Madinah, 25 kali di Makkah, 1 kali di Jeddah, dan 15 kali di Arafah-Muzdalifa-Mina. Jemaah juga akan mendapatkan snack pagi berupa roti yang diberikan bersamaan dengan distribusi makan malam.
Kementerian Agama berupaya meningkatkan layanan kepada jemaah haji Indonesia, salah satunya melalui peningkatan layanan katering. Kasubdit Katering Haji Ahmad Abdullah menjelaskan bahwa selama di Arab Saudi, jemaah haji Indonesia tahun ini akan menerima layanan 59 kali makan.
"Sebanyak 18 kali makan di Madinah, 25 kali di Makkah, 1 kali di Jeddah, dan 15 kali di Arafah-Muzdalifa-Mina," ujar Abdullah saat Sosialisasi Peningkatan Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi 1438H/2017M di Semarang, Jumat (14/07).
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
Layanan katering di Madinah akan diberikan di hotel jemaah dalam rentang waktu 8–9 hari selama jemaah haji menjalani proses Arbain. Yaitu, ibadah salat wajib berjamaah dalam 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi.
"Konsumsi di Madinah diberikan siang pada rentang pukul 11.00 – 14.00 dan malam pada rentang 17.00 – 21.00," jelasnya.
"Jemaah juga akan mendapatkan snack pagi berupa roti yang diberikan bersamaan dengan distribusi makan malam," sambungnya.
Layanan lainnya berupa paket kelengkapan konsumsi (teh, gula, dan kopi) yang diberikan paling lambat dua hari setelah jemaah tiba di Madinah.
Layanan katering di Jeddah akan diberikan pada saat kedatangan atau kepulangan jemaah. Layanan ini akan diberikan di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Masa kedatangan diberikan kepada jemaah yang diberangkatkan pada gelombang kedua, sedang masa kepulangan diberikan kepada jemaah gelombang pertama.
"Jika diberikan saat kedatangan, maka katering akan didistribusikan di bus sebelum meninggalkan bandara. Untuk jemaah yang mendapatkan layanan saat pemulangan, katering diberikan di plaza bandara ketika jemaah tiba," ujar Abdullah.
Di Makkah, jemaah mendapat 25 kali layanan katering. Jumlah ini lebih banyak satu kali dibanding layanan katering tahun lalu yang berjumlah 24 kali.
Katering di Makkah akan didistribusikan di hotel sebanyak dua kali sehari yaitu siang dan malam. Makan siang dibagikan pukul 08.00-11.00, makan malam pukul 16.30-21.00.
"Jemaah juga akan mendapatkan snack pagi berupa roti yang didistribusikan bersamaan dengan makan malam," tuturnya.
Jemaah saat di Makkah juga mendapat makan selamat datang atau selamat jalan. Makanan selamat datang diberikan kepada jemaah gelombang pertama saat tiba dari Madinah. Sedangkan makanan selamat jalan diberikan kepada jemaah gelombang kedua saat akan berangkat menuju Madinah.
Layanan katering lainnya diberikan pada fase puncak haji, yaitu saat jemaah berada di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuna). Jemaah haji Indonesia pada fase ini akan mendapatkan 15 kali layanan katering di Arafah dan Mina. Sedang saat di Muzdalifah, kata Abdullah, jemaah akan menerima layanan 1 kali snack.
"Layanan katering diberikan di tenda Arafah dan Mina. Makan pagi dibagikan pada 06.00 - 08.00, makan siang 12.00 – 14.00, dan makan malam 18.00 – 21.00," terangnya.
Kloter pertama jemaah haji Indonesia, dijadwalkan akan mulai diberangkat pada 28 Juli 2017. Pemberangkatan jemaah dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan berlangsung dari 28 Juli – 11 Agustus 2017. Sedangkan gelombang kedua akan diberangkatkan dari 12 – 26 Agustus 2017.
(mdk/noe)