Selundupkan jamu kuat laki-laki ke Bali, Aan dapat upah Rp 1,2 juta
Selundupkan jamu kuat laki-laki ke Bali, Aan dapat upah Rp 1,2 juta. Menariknya, beberapa menit sebelumnya Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang bertugas di Pos 1 atau pintu keluar Bali Pelabuhan Gilimanuk juga berhasil mengamankan sembilan dus berisi kembang api.
Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk kembali berhasil mengamankan pengiriman jamu yang tidak terdaftar di BPOM, Selasa (21/3). Bahkan hanya berselang beberapa menit, dari kapal baru sandar kembali didapat temuan ratusan dus jamu ilegal khusus untuk pria.
Ratusan dus jamu kuat untuk pria dengan merek Akar Daun yang tidak terdaftar di BPOM tersebut dikirim dari Muncar, Banyuwangi dengan tujuan Singaraja, Bali. Diangkut dengan menggunakan mobil Pik-Up L300 P 8868 VQ yang dikemudikan oleh Aan Hadi Ristanto (36) asal Situbondo, Jawa Timur.
Aan mengaku untuk sampai tujuan membawa ratusan dus berisi jamu tersebut, dirinya menerima upah sebesar Rp 1,2 juta.
Menariknya, beberapa menit sebelumnya Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang bertugas di Pos 1 atau pintu keluar Bali Pelabuhan Gilimanuk juga berhasil mengamankan sembilan dus berisi kembang api.
Kembang api tersebut dikirim dari Tabanan dengan tujuan Banyuwangi, Jawa Timur diangkut dengan menggunakan mobil Pik-Up L300 DK 9699 BE, yang dikemudikan oleh Eko Setiawan (24) asal Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut keterangan pengemudi, sembilan dus kembang api tersebut merupakan barang titipan milik Wawan asal Banyuwangi yang dinaikan di Tabanan dengan tujuan Banyuwangi.
Kebetulan mobil yang dikemudikannya saat itu memuat perabotan rumah tangga dari Denpasar hendak dibawa ke Banyuwangi dan sampai di Tabanan dihentikan oleh Wawan untuk menitipkan kembang api tersebut.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol AA Gede Arka dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan ratusan dus jamu merek Akar Daun lantaran tidak terdaftar di BPOM.
"Sedangkan untuk sembilan dus kembang api kami amankan karena pengirimannya tidak dilengkapi izin dari aparat terkait," terangnya, Senin (21/3).
Dengan adanya temuan keluar masuknya barang ilegal melalui jalur pelabuhan Gilimanuk, pihak Polres Jembrana merepkan kekuatan tambahan ditempatkan khusus di pelabuhan ujung barat pulau Bali ini. Bahkan dalam mengamankan lokasi, pihaknya juga dibantu oleh pasukan TNI.
"Tercatat sejak awal bulan ini, hampir setiap hari ada upaya penyelundupan baik masu ataupun keluar Bali. Dari senjata Sofgun, narkoba hingga beberapa hewan dan terakhir ratusan jamu," pungkasnya.