Seluruh Siswa di Kuta Selatan Belajar dari Rumah Saat Perhelatan WWF
Pembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Rencananya tanggal 20 hingga 22 Mei 2024 atau tiga hari
- Kerennya Perguruan Silat Tadjimalela dari Bandung, Eksis Sejak 1974 dan Kini Mendunia
- Pelatih Bawa Tongkat Masuk ke Asrama, Calon Siswa Polri Lari Terbirit-birit Sampai Ada yang Belum Pakai Baju & Celana
- Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
- Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
Seluruh Siswa di Kuta Selatan Belajar dari Rumah Saat Perhelatan WWF
Seluruh siswa sekolah di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, diwajibkan belajar dari rumah atau melakukan pembelajaran secara daring selama tiga hari, saat perhelatan internasional World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Pulau Bali.
Pembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, karena venue atau tempat WWF ke-10 dipusatkan di area Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
"Iya benar, untuk sementara sesuai dengan arahan Bapak Pj Gubernur Bali, untuk mengurai kepadatan lalu lintas, jadi untuk siswa-siswi yang di wilayah Kuta Selatan itu belajar secara daring. Rencananya tanggal 20 hingga 22 Mei 2024 atau tiga hari," kata Ketut Ngurah Boy Jayawibawa selaku Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, saat dikonfirmasi, Sabtu (11/5).
Ia menyebutkan, kebijakan tersebut berlaku dari sekolah tingkat SD sampai, SMP, SMA dan SMK. Kemudian, jumlah sekolah di wilayah Kuta Selatan ada 17 SMP, 56 SD, 8 SMA, 8 SMK, dan 2 SLB.
"Berlaku dari SD sampai SMA. Nanti untuk Perguruan Tinggi tentu kami akan koordinasi karena kewenangannya bukan di provinsi. Kalau kami, kewenangannya dari SD sampai SMP dan SMA, koordinasi dengan Disdik Kabupaten dan Kota," imbuhnya.
Sementara, pihaknya mengimbau agar seluruh siswa di kawasan Kecamatan Kuta Selatan, untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
"Iya, kalau siswa belajar secara daring, kemudian orang tua untuk bisa memaklumi supaya lancar pelaksanaan WWF ini. Nanti ada surat edaran dari Bapak Sekda (Provinsi Bali)," ujarnya.
Sementara, dikonfirmasi berbeda Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono juga senada bahwa untuk pembelajaran daring diberlakukan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, untuk mengurangi kepadatan lalulintas saat perhelatan WWF di Bali.
"Itu (pembelajaran daring). Artinya untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat pelaksanaan. Karena mulai event-nya itu dilaksanakan pada tanggal 20-21 Mei," kata Kombes Soelistijono, saat ditemui di Mapolda Bali, Sabtu (11/5).
Termasuk pengalihan arus yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai. (Jalur) pintu bandara yang menuju ke Kuta itu ditutup untuk mengantisipasi kepadatan selama berjalannya saat dimulai pelaksanaan WWF.