Sembuh dari Covid-19, Doni Monardo Siap Donor Plasma
Adapun Doni Monardo mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Sabtu 23 Januari 2021 usai memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir besar di Kalimantan Selatan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dinyatakan telah negatif Covid-19, usai menjalani isolasi mandiri selama 20 hari. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) itu pun bersedia mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.
"Alhamdulillah tentu saya bersyukur kepada Allah SWT atas hasil negatif covid ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dokter di rumah sakit, tim dokter satgas dan BNPB atas segala dukungan dan perhatian yang telah diberikan. Termasuk doa kawan kawan, doa dari masyarakat demi kesembuhan saya," ujar Doni, seperti yang disampaikan Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah, Jumat (12/2).
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Kenapa Donita malas mandi? Donita males mandi, soalnya kulitnya sensitif banget sama air dingin. Kalau dia mandi pake air dingin, kulitnya bisa kebiru-biruan. Makanya, dia harus mandi pake air hangat dan luluran.
-
Siapa istri Budi Djiwandono? Pada usia 42 tahun, tepatnya pada 29 Desember 2023, Budi Djiwandono menikahi Milla Gunawan, pasangan hidup yang menjadi pendamping setianya.
"Doni Monardo pun resmi menyandang predikat 'penyintas Covid-19', dan siap menyumbangkan Plasma Konvalesen," sambung Egy.
Adapun Doni Monardo mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Sabtu 23 Januari 2021 usai memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir besar di Kalimantan Selatan. Doni sempat mengalami gejala demam hingga 38 derajat dan sempar dibawa ke rumah sakit.
Namun, dia pindah ke sebuah hotel untuk isolasi mandiri. Setelah menjalani isolasi mandiri hampir 3 minggu, hasil tes swab PCR Doni pun dinyatakan negatif pada Jumat hari ini.
Egy mengatakan selama menjalani isolasi mandiri Doni tetap memantau perkembangan situasi kebencanaan di tanah air. Baik bencana alam maupun bencana non alam termasuk, Covid-19.
"Sejumlah daerah yang ia pantau intensif antara lain penanganan gempa di Sulawesi Barat serta banjir di sejumlah daerah," katanya.
Bahkan, kata dia, Doni juga sempat memimpin Rapat Pelaksanaan Desa Tangguh Covid-19 dan Pembentukan Posko Tangguh Covid-19 di tingkat Kelurahan/Desa dan tingkat Kecamatan secara virtual. Dia pun bersyukur Doni Monardo dinyatakan sembuh dari virus corona dan dapat kembali bertugas.
"Itu artinya, beliau bisa kembali hadir di tengah-tengah kita, memimpin dan melanjutkan kerja melawan pandemi," tutur Egy.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penyintas Covid-19 Cianjur Terkendala Peralatan Minim Donorkan Plasma Konvalesen
Menristek: Terapi Konvalesen Perbesar Peluang Sembuh dari Covid-19
PMI Kota Bekasi Layani Donor Plasma Konvalesen Penyintas Covid-19
Satgas Ajak Para Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen
PMI Kota Tangerang Salurkan 410 Kantung Plasma Konvalesen ke RS Penanganan Covid-19