Sempat absen, Marwah Daud penuhi panggilan polisi soal Taat Pribadi
Sempat absen, Marwah Daud penuhi panggilan polisi soal Taat Pribadi. Ketua Yayasan Keraton Kesultanan Sri Raja Prabu Rajasanagara Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Sebab, sebelumnya, penyidik melakukan pemanggilan untuk Marwah, namun dia tak hadir.
Ketua Yayasan Keraton Kesultanan Sri Raja Prabu Rajasanagara Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Sebab, sebelumnya, penyidik melakukan pemanggilan untuk Marwah, namun dia absen atau tidak hadir.
"Memang Rabu, satu pekan lalu itu dipanggil penyidik, tapi tidak bisa datang. Dan, ini baru bisa datang untuk menjalani pemeriksaan kembali," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (9/11).
Pemeriksaan terhadap Marwah yang kesekian kalinya tersebut untuk dimintai keterangan, terkait mengenai kegiatan di sekitar padepokan Dimas Kanjeng dipimpin Taat Pribadi.
Terutama adanya banyaknya santri ataupun pengikut di dalam padepokan itu menjadi korban penipuan berkedok penggandaan uang dilakukan tersangka Taat Pribadi. Serta ke mana saja dana aliran dari korban penipuan tersebut.
"Dia (Marwah Daud Ibrahim) datang juga diperiksa terkait penipuan atas laporan Suprayitno yang menjadi korban penipuan berkedok penggandaan uang," ucap Argo.
Saat disinggung, pemeriksaan terhadap Marwah, apakah akan menjadi tersangka? Perwira tiga melati tersebut enggan berspekulasi. "Lihat saja nanti. Saat ini kan masih dalam proses pemeriksaan untuk dia (Marwah Daud Ibrahim)," tandas Argo.
Baca juga:
Suami Marwah Daud sebut padepokan Dimas Kanjeng seperti bazar murah
Saat pemeriksaan, polisi cecar hubungan Marwah dengan Dimas Kanjeng
Ini alasan Marwah Daud bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng
8 Jam diperiksa polisi, Marwah dicecar pertanyaan seputar padepokan
Marwah Daud diperiksa karena tahu aktivitas Padepokan Dimas Kanjeng
Kasus Dimas Kanjeng, Marwah Daud diperiksa polisi
4 Pembelaan mati-matian Marwah Daud pada Dimas Kanjeng
-
Siapa saja yang terlibat dalam pemberian 'uang perahu'? Ada yang mendanai, membandari, dan mencurangi mahar politik, jika terpilih dia akan menguntungkan dirinya sendiri sehingga berpikir dapat balik modal", kata Arif dilansir dari akun instagram @ngomonginuang, ditulis Sabtu (4/11).
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
-
Siapa yang melaporkan dugaan penggelapan dana? Arina Winarto melaporkan Tiko Aryawardhana terkait dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar.
-
Siapa yang mengingatkan warga Muhammadiyah untuk menolak politik uang? Dalam kesempatan itu, Busyro mengingatkan seluruh warga Muhammadiyah agar tidak memilih para calon dalam Pemilu 2024 yang melakukan praktik suap atau politik uang.
-
Siapa saja yang mangkir dari panggilan polisi terkait pencucian uang? Anak Panji Gumilang, inisial IP dan AP mangkir dari panggilan kepolisian hari ini. Enam Pengurus Ponpes Al Zaytun Juga Ikut Mangkir Selain dua anak Panji Gumilang. keenam saksi lainnya juga ikut mangkir dari panggilan polisi saat akan dimintai keterangan mengenai dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).