Sempat Terlambat Terbang 7 Jam, 360 Jemaah Hani Indonesia Kloter Terakhir Gelombang I Tiba di Madinah
Jemaah haji semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.
Jemaah haji semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.
- Besok Kembali ke Indonesia, Jemaah Mengaku Senang Tapi Sedih Tinggalkan Kota Makkah
- Terungkap, Ini Penyebab 40 Jemaah Haji Meninggal di Arafah dan Mina
- Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu
- Tiba di Makkah, Jemaah Haji Gelombang II Jalani Umrah Wajib
Sempat Terlambat Terbang 7 Jam, 360 Jemaah Hani Indonesia Kloter Terakhir Gelombang I Tiba di Madinah
Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) SOC-42 tiba di Hotel Lo'loat Aldifayah, Madinah sekitar jam 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka merupakan jemaah kloter terakhir dari gelombang I yang tiba di Madinah.
Ketua Rombongan (Karom) I, SOC-42 asal Kendal-Semarang, Samsul Huda mengatakan perjalanan mereka sempat tertunda hingga 7 jam. Semula mereka dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.
"Harusnya kami berangkat 17.30 tapi jadinya berangkat setengah 1 malam," kata Samsul saat ditemui di Madinah, Jumat (24/5).
Samsul mengatakan pihak Garuda Indonesia sempat mengumpulkan para karom untuk memberikan penjelasan terkait keterlambatan penerbangan. Dia bilang, pesawat yang sedianya mengangkut jemaah haji kloter SOC-42 digunakan oleh kloter SOC-41. Hal ini terjadi karena pesawat yang seharusnya digunakan kloter sebelumnya mengalami kerusakan.
"Pesawat yang harusnya kami pakai ini digunakan oleh kloter sebelumnya karena pesawat mereka mengalami kerusakan," kata Samsul.
Selain itu, kata Samsul, keterlambatan tersebut akibat cuaca di Bandara Adi Soemarmo, Solo yang hujan deras.
Sehingga koper kabin jemaah harus masuk bagasi.
Barang Bawaan Jemaah Dipindahkan
Akibat hal tersebut pihak maskapai meminta jemaah mengeluarkan obat-obatan yang ada di koper kabin untuk dipindahkan ke dalam tas yang dibawa jemaah. Hal ini pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Memang hujan deras sekali sehingga koper kabin harus masuk bagasi. Lalu diimbau jangan ada obat-obatan atau benda tajam . Tapi yang diambil obat untuk disimpan di tas masing-masing," tutur Samsul Huda.
Selama menunggu, jemaah mendapatkan kompensasi makan berat 1 kali dan minuman. Meski begitu, tak dapat dipungkiri, banyak jemaah haji kelelahan menunggu diberangkatkan.
"Ya cukup melelahkan (karena menunggu dan perjalanan panjang)," kata Samsul.
Kondisi Jemaah
Meski demikian, Samsul menyebut jemaah haji dalam keadaan sehat. Bahkan sebelum mendarat, tim kesehatan kloter sudah melakukan pemeriksaan.
"Alhamdulillah semua sehat, sekua jemaah sudah diperiksa oleh petugas kesehatan. Terakhir diperiksa semua jemaah dalam keadaan sehat," kata Samsul.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi mengatakan sebanyak 360 jemaah dari kloter SOC-42 sudah tiba di Madinah.
"Meski sempat tertunda, alhamdulillah tadi kita sudah konfirmasi kepada ketua kloter semua jemaah sehat utuh 360 mendarat di Madinah, " kata Ali di Hotel Lo'loat Aldifayah, Madinah, Jumat (24/5).
Meski ada keterlambatan, PPIH Arab Saudi Daker Madinah tetap memberikan layanan terbaik.
"Meskipun saat pemberangkatan ada kendala terlambat sekitar 8 jam, tentu petugas akan berikan layanan terbaik untuk kloter terkahir ini SOC 42," kata Ali mengakhiri.