Sepakat dengan Hary Tanoe, kader Perindo dukung Jokowi capres 2019
Menurutnya, Meski sebagai orang akuntan, tapi Jonan bertindak sangat manajerial. Cara kerjanya di ESDM tidak berubah ketika dirinya memperbaiki KAI hingga bisa sehebat sekarang.
Kader dan pengurus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) tidak kaget dengan keputusan yang diambil Harry Tanoesoedibjo yang akrab disapa HT tersebut. Bahkan mereka menyambut baik Ketua Umum DPP Partai Perindo tersebut yang akan mendukung Jokowi sebagai Capres pada Pilpres 2019.
"Diskusi soal plus-minus kepemimpinan Pak Jokowi sudah lama dibicarakan dalam diskusi-diskusi internal," jelas Ketua Bidang Industri dan Perdagangan DPP Partai Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan di Jakarta, Kamis (3/8).
Dia mengatakan ada banyak catatan soal kesuksesan Jokowi. Sehingga menurut mereka, pemerintahan saat ini relevan untuk didukung.
"Ini bukan sekedar mendukung, tapi memang kader-kader akar rumput Partai Perindo berpendapat bahwa dalam pemerintahan Pak Jokowi ada banyak hal perubahan yang dirasakan," papar pengusaha yang akrab disapa HKL ini.
Misalnya, kebijakan energi yang setelah dinahkodai Ignasius Jonan, menjadi lebih baik. Setidaknya ada keseriusan pemerintah dalam 3 hal utama pengembangan energi.
Pertama, soal upaya mengembagankan sumber-sumber potensi energi terbarukan. Kedua, terkait regulasi yang mengatur energi untuk sektor Industri. Hal ini dianggap penting karena dengan membantu industri maka TKDN dan kualitas produksi nasional bisa meningkat. Terakhir, adalah upaya serius pengkontrolan harga BBM di seluar Indonesia.
"Program BBM satu harga ini sangat penting karena dengan begitu maka daya beli konsumsi di daerah bisa semakin kuat," ungkapnya.
Menurutnya, Meski sebagai orang akuntan, tapi Jonan bertindak sangat manajerial. Cara kerjanya di ESDM tidak berubah ketika dirinya memperbaiki KAI hingga bisa sehebat sekarang.
"Kita bisa menilai dengan adanya pembanguan yang begitu pesat juga tidak lepas dari kontribusi ESDM terhadap regulasi yang terkait dengan supply energi," imbuhnya.
Karena itu, dia menegaskan, Presiden Jokowi membutuhkan orang-orang yang hebat seperti Jonan untuk membantu tugasnya. "Jika Jokowi terpilih kembali, maka sejak dini orang-orang yang berkualitas seperti Menteri Jonan patut di Apresiasi," tutupnya.
Baca juga:
Perindo dukung Jokowi di Pilpres 2019, Wiranto sebut 'Alhamdulillah'
Perindo dukung Jokowi usai HT tersangka, ini reaksi Waketum PAN
Mendagri kaget dengar Hary Tanoe dukung Jokowi di Pilpres 2019
PKS tak merasa dikhianati Perindo karena dukung Jokowi di Pilpres
Meski Perindo dukung Jokowi, Kejagung tetap proses hukum Hary Tanoe
Lika liku politik Hary Tanoe
Sindiran menohok saat Perindo akan dukung Jokowi Capres 2019
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.