Sepanjang 2018, 17 tersangka narkoba diamankan di Bengkulu
Satuan Narkoba Polres Kota Bengkulu terus menelusuri jaringan narkoba ini demi mengungkap dan membekuk pengedar dan bandar yang lebih besar lagi. Untuk memberantas peredaran narkoba, Tatar juga berharap dukungan besar dari masyarakat.
Kepolisian Resor Kota Bengkulu sepanjang April 2018 membekuk 17 tersangka yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. Kepala Satuan Narkoba Polres Kota Bengkulu AKP Tatar Insan mengatakan, mereka terlibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu atau ganja.
Untuk perannya, dia mengungkapkan, sejumlah tersangka merupakan pengedar dalam jaringan tertentu dan ada juga yang berperan sebagai perantara transaksi narkoba. "Dari pengungkapan kasus ini kita amankan ratusan paket narkoba jenis sabu-sabu, atau kalau diuangkan sekitar Rp 200 juta, serta sekitar setengah kilogram ganja," kata Tatar seperti dilansir dari Antara, Sabtu (28/4).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Dalam pengungkapan terakhir pada 25 April 2018 lalu, diketahui adanya jaringan peredaran narkoba yang pemiliknya merupakan seorang narapidana dalam masa tahanan di Lembaga Permasyarakatan Bengkulu.
"Sesuai pengusutan, pemilik sabu yakni narapidana yang sedang menjalani hukuman selama 10 tahun berinisial JM," ujarnya.
Satuan Narkoba Polres Kota Bengkulu terus menelusuri jaringan narkoba ini demi mengungkap dan membekuk pengedar dan bandar yang lebih besar lagi. Untuk memberantas peredaran narkoba, Tatar juga berharap dukungan besar dari masyarakat.
"Jangan takut untuk melapor, kita bersama-sama memberantas narkoba ini. Selain itu, mari jaga dan proteksi keluarga dari segala bentuk bahaya narkoba," tutupnya.