Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu
Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.
Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.
Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah memasuki hari ke-8.
- Tiba di Makkah, Jemaah Haji Gelombang II Jalani Umrah Wajib
- Sempat Terlambat Terbang 7 Jam, 360 Jemaah Hani Indonesia Kloter Terakhir Gelombang I Tiba di Madinah
- 3.400 Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Berangkat ke Makkah untuk Umrah Wajib
- Tiba di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Disambut Selawat hingga Makan Minum
Sampai Senin (27/5) sore, sebanyak 151 kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan dari titik pengambilan niat (miqot) di Bir Ali.
Namun Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih menemukan jemaah laki-laki yang masih menggunakan pakaian berjahit saat di Bir Ali. Misalnya, menggunakan baju koko, kaos, peci, kaos kaki sarung hingga sepatu.
"Masih ada jemaah kita yang mau miqot, turun dari bus pakai kaos kaki, sepatu, peci bahkan ada yang pakai baju dan sebagainya," kata Pembimbing Ibadah PPIH Arab Saudi, Habibur Rohman di Masjid Bir Ali, Senin (27/5).
Saat menemukan jemaah yang demikian, PPIH Arab Saudi yang bertugas di Bir Ali selalu mengingatkan jemaah.
Bagi yang masih menggunakan sepatu, petugas akan meminta jemaah mengganti dengan sendal di bus.
Petugas Siapkan Sandal
Jika jemaah tidak membawa sendal, petugas telah menyiapkan sendal untuk jemaah. Habibur Rohman mengatakan dalam sehari petugas menyiapkan 15 pasang sendal untuk jemaah.
"Kita minta untuk melepas di atas bus, sepatu, kaos kaki dan lain-lain termasuk yang masih pakai kaos karena setelah salat sunnah mereka akan membaca niat umrah wajib bersama-sama," kata Habibur Rohman.
Jemaah Perempuan Masih Banyak Pakai Cadar
Hal yang sama juga terjadi pada jemaah perempuan. Masih banyak ditemukan jemaah yang memakai masker atau cadar sehingga menutupi wajah. Padahal salah satu ihram bagi perempuan tidak menutup bagian wajah.
"Ada jemaah yang pakai cadar enggak mau dibuka, mereka beralasan itu keyakinan mereka. Tapi minimal petugas sudah ingatkan," kata Habibur Rohman.
Imbauan untuk Jemaah
Habibur Rohman berharap jemaah yang akan menjalankan ibadah umrah wajib bisa memperhatikan detail yang demikian.
"Harapan kami pembimbing ibadah di sektor dan kloter bisa mengingatkan lagi jemaah sebelum tiba di Bir Ali," kata Habibur Rohman.
Jemaah Bawa Sandal
Dia menambahkan, agar jemaah membawa sandal atau alas kaki masuk ke dalam masjid, sebagaimana saat mereka ada di Masjid Nabawi. Mengingat waktu singgah di masjid ini tidak lama sekaligus banyak jemaah dari berbagai negara yang datang.