Serapan APBD DKI rendah, Ahok klaim sedang selamatkan anggaran
APBD DKI 2015 baru terserap 19,21 persen atau sebesar Rp 12,22 triliun.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa pihaknya tengah menyelamatkan terpuruknya kondisi penyerapan anggaran. Sejauh ini Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 baru terserap 19,21 persen atau sebesar Rp 12,22 triliun. Jumlah tersebut terhitung dari total belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun per 29 Juli 2015. Ahok sendiri mengelak jika kerja-kerjanya sejauh ini dianggap buruk karena permasalahan tersebut.
"Selalu teman-teman mendesak saya seolah-olah (buruk) kalau penyerapan anggarannya kecil. Saya lagi menyelamatkan anggaran ini, pajak nasional juga sekarang semuanya lagi turun jadi penerimaan juga berkurang," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (3/8).
Ahok menjelaskan, bahwa dirinya geram sebab APBD 2015 masih saja disusun dengan harga satuan yang tidak benar. Selain itu APBD 2015 juga tidak disusun dengan sistem e-musrenbang. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI dinilainya masih menyusun anggaran dengan nilai berlebih serta masih ada permainan dengan konsultan abal-abal.
Salah satu contoh yang diberikan Ahok ialah anggaran pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Kecamatan yang direncanakan menggunakan anggaran mencapai Rp 48 miliar. Ahok menegaskan bahwa GOR standar internasional seperti yang ada di Amerika Serikat itu harusnya bisa dibangun dengan anggaran Rp 46 miliar.
Di sisi lain, Ahok menyayangkan pula sejauh ini sudah banyak GOR di Jakarta yang dibangun dengan anggaran besar, namun tidak laik pakai. Kasus upaya penggelembungan anggaran seperti ini membuat Basuki membatalkan rancangan anggaran tersebut.
"Buat saya bukan soal serap anggarannya, tapi (serapan) APBD Perubahan 2015 pasti maksimal. Nanti penyusunan APBD 2016 dengan e-musrenbang yang benar dengan harga satuan yang benar dengan sistem rancang bangun, kami akan kebut habis. Jadi enggak masalah serapan APBD 2015 kecil, memang saya potong programnya," tuturnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, total nilai APBD DKI Jakarta sebesar Rp 69,28 triliun. Angka itu dipilah menjadi dua yaitu belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun. Sedangkan anggaran lainnya yaitu melalui jalur dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 5,63 triliun.
Baca juga:
Cerita Ahok kesal banyak video rapat hanya tonjolkan kemarahannya
Penambahan armada bus, Ahok utamakan buatan lokal
Ahok: Haji Lulung suruh banyak staf yang lebih pintar untuk baca
Mereka tak lama menjabat, salah sedikit langsung dipecat Ahok
Bus Kopaja dan Metromini diperbesar, Ahok kerjasama dengan Hino
Berdalih hobi baca, Kadis Kebersihan DKI dimutasi jadi kepala perpus
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023