Seribuan pekerja Freeport demo tutup jalan,polisi ajak negosiasi
Dalam aksi demo yang dilakukan itu, mereka mendirikan tenda di tengah jalan di kawasan ridge kamp mile 72.
Polisi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kembali bernegosiasi dengan seribuan pekerja di perusahaan tambang PT Freeport Indonesia, yang menggelar demonstrasi sejak Rabu (1/10) dini hari di ruas jalan mile 72. Kapolres Mimika AKBP Rontini terlibat aktif dalam negosiasi yang dilakukan sejak kemarin hingga Kamis, namun belum juga menghasilkan kata sepakat dengan para pendemo.
Negosiasi mengarah kepada proses pembubaran para demonstran, sesuai permintaan manajemen PT Freeport Indonesia, demi keberlanjutan aktivitas penambangan di kawasan Tembagapura itu. Aksi pendemo itu, mengakibatkan aktivitas penambangan terhenti karena mereka memblokade jalan utama menuju lokasi tambang.
Kapolsek Tembagapura AKP Sudirman mengakui, negosiasi kembali dilakukan dan diharapkan para pekerja tambang itu dapat mengakhiri aksi demo dan kembali bekerja.
"Mudah-mudahan para pekerja tambang mau kembali bekerja karena nantinya kami akan mencoba membantu mereka untuk bernegosiasi dengan pihak perusahaan terkait tuntutan mereka," ujar Sudirman seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/10).
Sementara itu pekerja tambang Freeport yang turut dalam aksi demo mengaku, akan tetap bersama-sama teman-temannya melancarkan demo hingga tuntutan dipenuhi oleh perusahaan.
"Kami hanya ingin bukan hanya para pekerja tambang yang disalahkan dalam setiap insiden kecelakaan, namun juga di level manajemen perusahaan, seperti kasus longsor yang menyebabkan tewasnya 28 karyawan bulan Mei 2013 lalu," ujar salah satu pendemo itu.
Dalam aksi demo yang dilakukan seribuan pekerja tambang itu, mereka mendirikan tenda di tengah jalan di kawasan ridge kamp mile 72 yang merupakan satu satunya jalan menuju lokasi penambangan.