Setahun Lebih Pandemi, Ternyata 27 Persen Warga Tak Takut Tertular Covid-19
Sementara itu, tercatat ada 48 persen masyarakat Indonesia cukup takut tertular Covid-19. Kemudian 25 persen sangat takut tertular Covid-19.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terhadap penularan Covid-19 di Indonesia. Survei menunjukkan, ada 27 persen masyarakat Indonesia tidak takut tertular Covid-19.
"Ada 27 persen warga mengatakan tidak takut sama sekali tertular virus Covid-19. Ini jumlah yang cukup besar tentunya," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Selasa (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Mengapa sulit untuk meneliti mengapa beberapa orang terlindungi dari COVID-19? Mengapa beberapa orang lebih terlindungi daripada yang lain belum jelas, dengan penelitian lapangan yang terhambat oleh kesulitan dalam menentukan momen paparan dengan tepat.
-
Bagaimana peran pemetaan virus di lautan dalam penelitian? Ketika para peneliti memperoleh pemetaan virus di lautan, hal ini sangat mempermudah penelitian mereka. Peta virus di lautan memainkan peran penting karena memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi dan mempelajari jenis virus yang ada.
Sementara itu, tercatat ada 48 persen masyarakat Indonesia cukup takut tertular Covid-19. Kemudian 25 persen sangat takut tertular Covid-19.
Tak hanya tingkat ketakutan, SMRC juga mengungkapkan persentase kepercayaan masyarakat terhadap peningkatan kasus Covid-19 di tanah air. Deni menyebut, ada 36 persen masyarakat Indonesia tidak yakin kasus Covid-19 semakin banyak.
Sementara ada 60 persen masyarakat yakin bahwa jumlah kasus terinfeksi Covid-19 semakin banyak.
"Sedangkan 4 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. Tidak semua orang percaya bahwa kasus covid ini semakin banyak menginfeksi warga," jelas Deni.
Survei SMRC dilaksanakan pada 28 Februari sampai 8 Maret 2021. Survei ini melibatkan 1.064 dari 1.220 responden yang dipilih.
Responden yang diwawancarai berumur di atas 17 tahun atau telah menikah. Margin of error dari survei kurang lebih 3,07 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Pemprov Bali Target 3 Juta Penduduk Bali Divaksinasi
PPKM Jakarta Diperpanjang Hingga 5 April 2021
Hasil Uji Coba Klinis: Vaksin AstraZeneca 79 Persen Efektif Cegah Covid-19 Bergejala
Kasus Pertama Covid-19 di China Kemungkinan Sudah Ada Sejak Oktober 2019
Sekolah di Bekasi Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka