Setelah Larangan Mudik, Jam Operasional Bandara Adi Soemarmo Kembali Normal
Menurutnya, jam operasional tersebut lebih singkat satu jam dibandingkan sebelum periode mudik Lebaran, yaitu selama sembilan jam dari pukul 08.00-17.00 WIB.
Jam operasional Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, kembali normal setelah penyesuaian yang sempat dilakukan selama periode mudik Lebaran 1442 Hijriah.
"Selama masa peniadaan mudik yaitu selama tanggal 6-17 Mei, jam operasional bandara hanya delapan jam mulai pukul 09.00-17.00 WIB," kata General Manager Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Boyolali, Kamis (20/5).
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan band Koil terbentuk? Perlu diketahui, Koil adalah grup band industrial asal Bandung. Koil, yang terbentuk sejak tahun 1993, saat ini memiliki anggota Otong (Vokal), Doni (Gitar), Adam (Bas, Synthesizer), Leon (Drum), dan Deana (Bas).
-
Dimana Bandara Agandugume berada? Bandara yang sebelumnya dikuasai oleh OPM berhasil kembali dikuasi oleh TNI. Lebih lanjut, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Bandara Kertajati siap beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
Menurutnya, jam operasional tersebut lebih singkat satu jam dibandingkan sebelum periode mudik Lebaran, yaitu selama sembilan jam dari pukul 08.00-17.00 WIB.
Yani mengatakan usai peniadaan mudik tersebut, pada 18 Mei penerbangan di Adi Soemarmo mulai normal kembali dengan tetap memberlakukan persyaratan penerbangan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Operasional Transportasi Udara Dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari Covid-19.
Sementara itu, menurutnya, selama peniadaan mudik tersebut hanya ada beberapa maskapai penerbangan yang masih beroperasi, yaitu Garuda Indonesia dan Citilink dengan rute Cengkareng-Solo-Cengkareng yang terbang sekali dalam sehari.
Setelah jam operasional normal kembali, dikatakannya, maskapai penerbangan yang beroperasi juga kembali seperti sedia kala. Selain Garuda Indonesia dan Citilink, ada maskapai Batik Air, Lion Air, dan Nam Air.
"Dalam sehari sekitar 14 penerbangan datang dan berangkat dari Bandara Adi Soemarmo. Untuk jumlah penumpang datang dan berangkat pada tanggal 18 dan 19 Mei 2021 sekitar 1.700-2.200 orang," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Untuk memastikan berjalannya protokol kesehatan, Yani menerangkan, hingga saat ini pihaknya juga masih mewajibkan sejumlah syarat bagi penumpang khususnya yang akan melakukan penerbangan pada tanggal 18-24 Mei 2021.
"Syaratnya adalah calon penumpang pesawat udara wajib membawa hasil negatif tes RT-PCR dan Rapid Antigen yang berlaku 1x24 jam atau hasil negatif tes Genose C-19 sebelum keberangkatan," tutupnya.
Baca juga:
AP I Catat 74.878 Pergerakan Penumpang Saat Larangan Mudik Lebaran 2021
Bandara Ngurah Rai Bali Layani 12.896 Penumpang di Masa Larangan Mudik
Sempat Tertunda, Bandara Soedirman di Purbalingga Beroperasi 1 Juni 2021
Simak, Ini Syarat Lakukan Perjalanan Udara Periode 18 Hingga 24 Mei 2021
Usai Peniadaan Mudik, Pergerakan Penumpang Pesawat akan Kembali Normal