Setelah Marsekal Hadi direstui DPR, Jenderal Gatot segera pamit sebagai Panglima TNI
Mantan Pangkostrad ini ingin segera menanggalkan jabatannya sebagai Panglima TNI. Alasannya, sudah terpilih Panglima TNI baru dan dia tidak ingin terjadi dualisme kepemimpinan jika masih bertahan sebagai Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo menunggu putusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal persetujuan Kasau Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI baru. Setelah ada keputusan DPR, Gatot ingin berpamitan dari dunia militer.
"Sebaiknya, begitu sudah diputuskan oleh DPR bahwa disetujui, jangan lama. Begitu selesai, mungkin satu minggu, lima hari, saya pamitan," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Kapan Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mulai menjabat Kaskogabwilhan III? Sejak 2 Oktober 2023 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Mantan Pangkostrad ini ingin segera menanggalkan jabatannya sebagai Panglima TNI. Alasannya, sudah terpilih Panglima TNI baru dan dia tidak ingin terjadi dualisme kepemimpinan jika masih bertahan sebagai Panglima TNI. Gatot tidak ingin beban kerja Hadi bertambah dengan rangkap jabatan sebagai Kasau sekaligus Panglima TNI.
"Karena ini terjadi dualisme, hanya tinggal satu langkah kepres aja. Saya kerja juga pekewuh, Pak Hadi juga gimana, lebih baik efektif saja," ucapnya.
Pada Senin (4/12) pagi, Presiden Joko Widodo mengirim surat kepada DPR. Isinya terkait usulan pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanjo menjadi Panglima TNI baru pengganti Gatot Nurmantyo yang akan pensiun pada 1 April 2018.
Usai meresmikan Jalan Tol Soroja di Gerbang Tol Soreang, Senin (4/12) kemarin, Jokowi menyatakan Marsekal Hadi Tjahjanto layak mengisi jabatan Panglima TNI karena memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat.
"Saya meyakini beliau memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya yaitu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional," katanya.
Jokowi memastikan, penunjukkan Hadi sudah mengacu pada UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI. Di mana, pada pasal 13 ayat 4 disebutkan jabatan panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.
Sementara Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan
Hadi bukanlah orang asing di mata Jokowi. Sebelum menjadi Kasau, Jokowi telah menunjuk Hadi menjadi Sekretaris Militer Presiden, kemudian diangkat menjadi Irjen di Kemenhan.
"Saya kira semua bukan orang asing buat Pak Jokowi ya. Kepala staf angkatan di TNI itu tentu tidak asing. Karena Presiden kan atasan masing-masing kepala staf termasuk Panglima TNI," kata Johan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/12).
Hadi Tjahjanto dilahirkan di Malang, Jawa Timur, 8 November 1963. Dia adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Berdasarkan Keputusan Presiden, pada 18 Januari 2017, Hadi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.
Baca juga:
Besok, Komisi I DPR gelar fit and proper test Marsekal Hadi Tjahjanto
Marsekal Hadi diyakini mampu jaga soliditas TNI
Terkuat jadi cawapres versi survei, Anies Baswedan pilih fokus kerja
Wawancara lengkap Jenderal Gatot soal penggantinya dan terjun ke politik
Ini catatan Komisi I untuk Panglima TNI pengganti Gatot Nurmantyo
Gatot sebut Jokowi sudah lama persiapkan Marsekal Hadi jadi Panglima TNI