Setia pada Megawati, Kader PDIP Tangsel Lakukan Cap Jempol Darah
Sejumlah kader PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan melakukan aksi mimbar bebas dan kembali melakukan cap jempol darah
Sejumlah kader PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan melakukan aksi mimbar bebas dan kembali melakukan cap jempol darah, sebagia bukti kesetiaan terhadap Ketum Megawati Soekarnoputri.
Bahkan selain Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito, mimbar bebas tersebut juga dihadiri senior PDI Perjuangan Panda Nababan dan DPD, DPC, PAC, Ranting, anak Ranting dan simpatisan PDI Perjuangan Tangerang Selatan.
- Kader PDIP Tangsel Cap Jempol Darah Dukung Megawati Soekarnoputri
- Apdesi Kabupaten Tangerang Tolak Mentah-Mentah Wacana Pilkades Lewat Parpol!
- Pesan Megawati ke Kader PDIP: Banteng Boleh Terluka, Tetapi Harus Tahan Banting
- Kegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati
"Mimbar demokrasi ini digelar untuk kebebasan berpendapat para aktivis dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Tangsel menyikapi situasi kebangsaan saat ini. Kami banteng banteng Tangsel juga nyatakan kesetiaan serta satu komando terhadap Megawati Soekarnoputri untuk terus menjadi Ketua Umum," ujar Wanto Sugito di Tangsel, Sabtu (11/1).
Selain mimbar demokrasi, lanjut Wanto, PDIP Tangsel juga memperingati HUT ke 52 dengan tema satyam eva jayate kebenaran pasti menang sekaligus potong tumpeng tanda rasa syukur.
"Siapapun yang menganggu ganggu soliditas PDI Perjuangan mulai dari pusat hingga daerah, Banteng banteng siap bergerak dan melawan serta satu komando dengan Ibu Megawati," kata mantan aktivis 98 yang akrab disapa bung Klutuk ini.
Dalam mimbar demokrasi itu sendiri, seluruh aktivis partai juga melakukan cap jempol darah termasuk politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan.
Panda Nababan dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa mimbar demokrasi yang digelar oleh DPC PDIP Tangsel bisa bergelombang dan membesar jika kekangan demokrasi terjadi terus menerus di Indonesia.
"Megawati itu merupakan pemimpin partai yang sangat ideologis dan harapannya hanya keberlangsungan Indonesia raya. Tidak ada apa apanya situasi yang sekarang menganggu elit elit PDI Perjuangan daripada zaman orde baru dulu. Jika diinjak pasti banteng banteng khususnya Banteng Tangsel pasti akan marah dan mengamuk, agar demokrasi di Indonesia tidak dirusak oleh yang tidak bertanggung jawab," katanya.