Siaga banjir Januari-Februari, Polda Metro Jaya gelar simulasi
"Kita siapkan peralatan kano, kayak, perahu karet, dan perahu rakit," kata Kapolda Irjen Pol Unggung Cahyono.
Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana banjir. Hal tersebut dilakukan karena menurut BMKG, akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama Januari dan Februari.
"Tadi kita apel 5.500 personel. Kita siapkan peralatan kano, kayak, perahu karet, dan perahu rakit," kata Kapolda Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/1).
Unggung menilai, pemakaian rakit untuk evakuasi banjir Jakarta lebih efektif untuk masuk ke kampung-kampung yang terkena banjir. Jika hanya menggunakan perahu karet, kata dia, memerlukan waktu yang lama apabila terjadi kebocoran dan sobek. Rakit yang disiapkan nanti terbuat dari bambu, drum, dan jeriken.
Selanjutnya, kepolisian akan melakukan latihan dan simulasi dalam menghadapi banjir. Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan latihan tersebut tidak terlambat karena personel dan perencanaan operasi sudah siap.
"Kalau dalam rangka simulasi masing-masing berperan kemudian siapa yang ditempatkan di lokasi mana, kemudian tempat mana lagi yang personel-personelnya akan dibagi itu yang belum," jelasnya usai acara pisah sambut di Balai Wartawan Polda Metro Jaya.
Simulasi direncanakan dilakukan di Kali Sunter untuk latihan perahu. Sementara untuk alternatif lain, latihan akan diadakan di lokasi yang selama ini rawan banjir, antara lain Kampung Melayu, Kelapa Gading dan Pondok Karya. Untuk saat ini, kata Martin, alternatif lain tersebut sedang dicari dan disusun simulasi dan materi pelatihannya.
"Yang pasti kita sudah siapkan kesiapan personel, peralatan, kemudian taktis teknis nanti akan disusun dalam minggu-minggu ini," tandasnya.