Siagakan 2 Kapal & 3 Helikopter Amankan KTT WWF ke-10 di Bali, Polisi Pelototi Titik-Titik Ini
Kombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Kombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
- Helikopter Kembali Terlilit Tali Layang-Layang di GWK Bali
- Penampakan Bangkai Helikopter Jatuh di Bali, Dihimpit Dua Tebing dan Baling-Baling Terlilit Tali Layangan
- Berhasil Dievakuasi, Begini Kondisi Lima Korban Helikopter Jatuh di Pecatu Bali
- Helikopter Bawa 5 Penumpang Jatuh di Pecatu Bali, 2 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Siagakan 2 Kapal & 3 Helikopter Amankan KTT WWF ke-10 di Bali, Polisi Pelototi Titik-Titik Ini
Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga unit helikopter dalam mengamankan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Selain itu, nanti juga akan mengerahkan sejumlah personel dan alat material khusus (almatsus).
"Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini," kata Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi dalam keterangannya, Minggu (19/5).
Kombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas.
Kemudian, untuk titik-titik pengamanan dengan menggunakan kapal, disebutnya berada di bawah kolong tol, pantai dan perairan Nusa Dua Bali.
Selain itu, Korps Bhayangkara juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya.
"Itu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat," jelasnya.
"Sementara beberapa helikopter juga di tempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Helikopter jenis Dolphin ini kata dia, digunakan dalam situasi darurat. Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat," sambungnya.
Terkait dengan personel yang disiagakan, dikatakannya juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT.
"Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91," ujarnya.
"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," pungkasnya.