Siap keliling Monas 25 jam, Kopral Subagyo pamit warga Solo
Dalam aksinya tersebut, Subagyo mengaku tidak akan makan nasi atau makanan berat lainnya.
Mengaku siap mengelilingi Tugu Monas selama 25 jam nonstop, anggota Detasemen Polisi Militer Surakarta, Kopral Subagyo Lelono, berpamitan kepada warga Solo, Rabu (3/7) sore. Aksi berpamitan tersebut dilakukan dengan cara yang unik, yakni dengan berjalan kaki, sambil memanggul sebuah batu seberat 15 kg.
Dengan dikawal oleh beberapa kawan-kawannya, tepat pukul 13.00 Wib, Kopral langka tersebut memulai aksinya dari depan Markas Korem 074 Warastratama, dengan berjalan kaki sejauh 4 km, menyusuri Jalan Slamet Riyadi Solo, menuju Bundaran Gladag.
Selain membawa batu, beberapa poster yang bertuliskan permintaan dukungan, dan beberapa pesan sosial kepada masyarakat juga ikut dibawa. Sepanjang perjalanan, tak jarang warga Solo yang melihat aksi tersebut berteriak ikut memberikan dukungan. Seampai di Bundaran Gladag, Subagyo segera memberikan hormat pada patung Slamet Riyadi, serta meletakkan batu yang dipanggulnya, di bawah patung.
"Batu ini nanti akan saya bawa keliling Monas selama 25 jam. Namun sebelumnya akan saya mintakan tanda tangan pak Jokowi," ujar Subagyo kepada wartawan.
Sebelumnya, Subagyo akan membuat aksi yang lebih heboh dari aksi-aksi yang sudah dilakukan sebelumnya. Aksi tersebut adalah berlari keliling Tugu Monas, Jakarta, 24 jam nonstop, pada Sabtu 6 Juli mendatang. Subagyo akan mengawali aksinya pada pukul 09.00 Wib, dan akan berakhir pada Minggu 7 Juli 2013 pukul 10.00 Wib.
"Ya saya akan keliling Monas 24 jam tanpa berhenti. Kali ini untuk memperingati Hari Polisi Militer (PM)," katanya.
Subagyo mengaku dirinya ingin melakukan aksi tersebut, bukan untuk unjuk gigi atau sekadar pamer kekuatan. Namun untuk memberikan contoh kepada kaum muda, utamanya di kalangan muda korps TNI, bahwa di usia tua seseorang apalagi anggota TNI tak boleh berhenti berkarya.
"Meski sudah tidak muda, dan mendekati pensiun, kita tidak boleh nglokro (patah semangat). Kita tunjukkan bahwa kita selalu sehat dan bisa berkarya, berguna bagi nusa dan bangsa," imbuhnya.
Untuk menundukkan Monas, Subagyo mengaku tidak melakukan latihan khusus. Dirinya mengaku hanya berusaha menjaga stamina dan berlatih setiap hari. Dalam aksinya tersebut, Subagyo mengaku tidak akan makan nasi atau makanan berat lainnya. Dirinya juga akan menyiapkan sepatu sebanyak 5 pasang, untuk keperluan tersebut.
"Nanti saya hanya minum air putih dan makan bayam, bukan nasi. Saat buang air kecilpun saya akan tetap sambil berjalan, atau menggerakkan kaki, agar tidak kram," tuturnya.