Sibuk syuting, Syahrini batal diperiksa Mabes Polri soal First Travel
Kabagpenum Divhumas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, penundaan pemeriksaan terhadap pelantun lagu 'Maju Mundur Cantik' itu, karena Syahrini mempunyai kesibukan lain yang tak bisa ditinggalkan.
Syahrini batal diperiksa penyidik Mabes Polri terkait kasus penipuan umrah PT First Anugrah Karya Wisata alias First Travel. Penyanyi yang kerap kontroversi tersebut masuk dalam pusaran kasus First Travel lantaran pernah menggunakan biro jasa perjalanan haji dan umrah tersebut.
Kabagpenum Divhumas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, penundaan pemeriksaan terhadap pelantun lagu 'Maju Mundur Cantik' itu, karena Syahrini mempunyai kesibukan lain yang tak bisa ditinggalkan.
"Yang bersangkutan ada jadwal lain," ujar Martinus kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (4/10).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menerangkan, mesti hari ini ditunda untuk diperiksa, nantinya pemilik kata 'Sesuatu' itu akan dijadwalkan ulang oleh penyidik untuk lanjutan pemeriksaan atas kasus yang menjerat bos First Travel, dalam kasus penipuan dan penggelapan uang calon jamaah umrah.
"Iya ditunda, besok Kamis jam 10.00 WIB," tandasnya.
Sebelumnya, Artis yang selalu berpenampilan glamor, Syahrini telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, terkait atas kasus penggelapan dan penipuan terhadap para calon jemaah umrah yang dilakukan oleh PT First Anugrah Karya Wisata (First Travel). Syahrini sendiri saat diperiksa kapasitasnya hanya sebagai saksi.
Selama menjalani pemeriksaan, artis yang sering disapa 'Princess' itu mengaku dicecar 18 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri.
"Ada 18 pertanyaan kurang lebih 1 jam saya di dalam," kata Syahrini di kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, JakartaPusat, Rabu (27/9).
Pemilik lagu 'Maju Mundur Cantik' itupun menegaskan, jika dirinya tidak mendapatkan bagian sama sekali dari hasil penggelapan uang milik puluhan ribu calon jemaah umrah yang dilakukan oleh PT First Travel.
"Naudzubillahimindzalik saya memakan uang jemaah," tegasnya.
Syahrini pun menyatakan bahwa dirinya enggan melakukan kerjasama dengan bos PT First Travel, jika memang dari awal dirinya mengetahui kalau bos PT First Travel melakukan penggelapan dan penipuan terhadap puluhan ribu calon jemaah umrah.
"Apabila saya mengetahui First Travel ini adalah yang suka memakan uang jemaah," tandasnya.