Sopir Ngantuk, Mobil Travel Angkut Sekeluarga Jatuh ke Sungai Tewaskan 4 Orang
Mobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ (provit) terjun bebas ke sungai.
Mobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ (provit) terjun bebas ke sungai.
Sopir Ngantuk, Mobil Travel Angkut Sekeluarga Jatuh ke Sungai Tewaskan 4 Orang
Diduga sopir mengantuk, mobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ (provit) terjun bebas ke sungai. Akibatnya, empat orang tewas dan dua lainnya selamat.
Peristiwa itu bermula saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palembang menuju Desa Lesung Batu, Rawas Ulu, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (23/5) pagi. Mobil itu disopiri AT (25) yang mengangkut lima penumpang.
Saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas, mobil hilang kendali sehingga keluar jalan dan terjun ke sungai. Sontak, mobil beserta penumpangnya tenggelam ke dasar sungai.
Petugas gabungan mengevakuasi para korban berikutnya. Empat orang ditemukan tewas yang masih berada di dalam mobil dan dua lainnya selamat setelah pintu belakang terbuka akibat kencangnya benturan dengan sungai.
Para korban tewas adalah pengemudi mobil Atmam (25), Elsa (perempuan/28), Sundara (perempuan/32), dan Tati (perempuan/34). Sementara korban selamat adalah Anisa (19) dan Taufik Hidayat (45).
Semua korban dibawa ke puskesmas setempat sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Sementara mobil diamankan di kantor polisi.
"Terjadi kecelakaan tunggal yang dialami mobil travel setelah masuk ke sungai, sopir dan tiga penumpang tewas," ungkap Kasi Humas Polres Musi Rawas AKP Herdiansyah.
Dari keterangan korban selamat, mereka baru saja mengikuti Bimtek Siskeudes di Palembang dan pulang konvoi bersama mobil lain. Dikabarkan, penumpang mobil naas itu masih satu keluarga.
Sementara korban selamat Anisa sempat hanyut setelah berhasil keluar dari pintu belakang. Beruntung ia diselamatkan korban Taufik Hidayat sehingga dapat berenang ke tepian.
"Dugaan sementara, kecelakaan akibat sopir mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan kemudi dalam kecepatan tinggi," kata Herdiansyah.