Simpan jimat keris kembar, pembunuh driver GOCAR diduga ingin kebal & bisa hilang
Tembakan polisi mengenai dada bagian kiri. Hengki sempat dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong lagi.
Selain sepucuk surat cinta, polisi juga menemukan keris kembar milik pelaku Hengki Sulaiman (20). Hengki ditembak mati polisi karena menjadi otak perampokan dan pembunuhan terhadap driver GO-CAR Tri Widyantoro (44).
Keris kembar mungil itu berbentuk gunungan wayang berbalut kain putih. Satu keris berwarna hitam dan satunya warna putih. Polisi juga menemukan selembar kertas berisi mantra.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa yang akan dilakukan di Depo Tegalluar Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Area ini nantinya digunakan sebagai tempat perawatan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Ya ini ada jimat seperti gunungan wayang, ada dua, kembar. Mantra-mantra juga ada, semuanya kita dapatkan dari pelaku," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain saat rilis di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (13/4).
Hengki diduga memiliki ilmu kebal dan bisa menghilang. Namun, dia tak bisa berkutik saat digerebek dan ditembak di dadanya karena melawan.
"Sepertinya begitu, jimat ini kegunaannya untuk kebal dari apapun. Mungkin anggota kita salat tahajud dulu jadi baru bisa melihat Hengki," kata Zulkarnain berseloroh.
Tembakan polisi mengenai dada bagian kiri. Hengki sempat dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Hengki melakukan perlawanan, akhirnya petugas menembaknya dan mengenai dada kiri, cuma satu lobang," jelas Zulkarnain.
Dia menambahkan, keberadaannya pelaku diendus dari postingan foto berlatar sebuah rumah di akun Facebook milik pelaku. Dari situ, polisi mendapatkan informasi bahwa rumah itu berada di Brebes.
"Hengki pasang foto di Facebook, fotonya ada di halaman rumah dan di dalam rumah. Dari situlah kita lacak dan dapatkan posisinya," ungkap Zulkarnain.
Kemudian, sejumlah anggota Ditreskrimum Polda Sumsel terbang ke Jawa Tengah untuk menangkap pelaku. Petugas cukup lama mengintai aktivitas pelaku dan akhirnya dilakukan penggerebekan di rumah itu.
"Waktu digerebek itu ada beberapa orang di dalamnya, teman-teman pelaku. Karena melawan, dia kita tembak yang mengenai dada kiri," ujarnya.
Dia menjelaskan, Hengki meninggalkan kampung halamannya sekitar seminggu sebelum ditembak. Bersama enam orang temannya, dia berangkat ke pulau Jawa menggunakan jalur darat. Tujuan utama adalah daerah Brebes, lalu pindah ke Kendal, Pemalang, Wonosobo, dan kembali ke Brebes.
"Teman-temannya itu mau ke Jawa, jadi Hengki ikut pergi juga. Tapi, kata teman-temannya mereka tidak tahu kalau si Hengki buronan polisi," kata Zulkarnain.
Selama beberapa hari menginap, pemilik rumah sempat curiga dengan pelaku. Diam-diam, pemilik rumah mengambil foto Hengki sebagai persiapan jika terjadi sesuatu.
"Hengki mengenalkan diri dengan nama Hendri biar tidak dicurigai," pungkasnya.
Baca juga:
Pembunuh driver GOCAR di Sumsel sempat dikirimkan surat cinta dari kekasih
Dibawa dari Halim Perdanakusuma, jenazah pembunuh driver GO-CAR tiba di Palembang
Kabur ke Jateng usai bunuh sopir GO-CAR, Hengki ganti nama jadi Hendri
Peran Hengki, jerat leher sopir GO-CAR pakai tali tambang hingga tewas
Istri driver GO-CAR bersyukur polisi tembak mati pembunuh suaminya