Simulasi ledakan bom Brimob di Semarang lukai satu warga
"Saya melihat sendiri tangan korban terluka karena langsung mengecek di lokasi kejadian," kata Setiawan.
Ledakan bom di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (27/8) kemarin, ternyata memakan korban. Slamet, (26), warga RT 02/RW V Kampung Kedungpane, terluka karena tangannya terkena pecahan kaca di dalam rumahnya.
Satpam Perumahan Pratama Green Residence Kedungpane, Setiawan (24), mengatakan korban yang dikenal memiliki salon saat ini sedang mendapat perawatan intensif di RS Medika Ngaliyan.
"Saya melihat sendiri tangan korban terluka karena langsung mengecek di lokasi kejadian," kata Setiawan, kepada wartawan, Kamis (28/7).
Selain itu, kata Setiawan, rumah miliknya juga terkena imbas ledakan bom berkekuatan besar tersebut. Meski demikian, kerusakan yang ditimbulkan relatif ringan.
"Sebab, jarak antara lokasi ledakan dengan rumah warga hanya sekitar 1 kilometer saja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Setiawan menjelaskan, peristiwa ledakan bom itu merupakan insiden dari kegiatan simulasi peledakan bom yang dikerjakan oleh tiga kompi Brimob bersama tim Gegana Polda Jateng.
Namun, imbasnya cukup fatal karena ada sekitar 10 rumah rusak. Rumah warga yang rusak itu tersebar di 3 RT mulai RT 04, 05, 06 Kedungpane.
Kerusakan terjadi pada tembok rumah, kaca jendela pecah dan eternit rumah ambrol. "Saat kejadian, kondisinya seperti gempa dan rumah saya bergoyang kurang lebih 5 detik. Ini merupakan ledakan terparah selama polisi menggelar latihan di sini," kata Setiawan.