Sindiran Ahmad Dhani supaya Jokowi dan PDIP tak lupa sejarah
Menurut Ahmad Dhani, pemerintah pimpinan Presiden Joko widodo tidak belajar dari sejarah.
Kisruh di tubuh Partai Golkar antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie (Ical) semakin meruncing setelah Kemenkum HAM mengesahkan kepengurusan Golkar Munas Ancol. Keputusan tersebut ditentang keras oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical), yang sedang melakukan proses hukum baru di pengadilan.
Strategi yang diambil kubu Ical saat ini adalah menyerang melalui tiga sisi, yaitu langkah hukum di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, langkah politik melalui Koalisi Merah Putih (KMP) yang tetap solid memberikan dukungan, dan melalui proses pidana di Mabes Polri.
Keputusan kementerian pimpinan Yasonna Hamonangan Laoly itu tidak hanya mendapat tentangan dari kubu Ical. Politikus Gerindra Fadli Zon turut mengecam langkah tersebut.
Menurutnya, apa yang terjadi pada Golkar saat ini mengingatkannya pada Orde Baru dalam memecah belah Partai Demokrasi Indonesia (cikal bakal PDI Perjuangan). Menurutnya, keputusan ini akan merugikan pemerintah sendiri.
Sementara itu, musisi Ahmad Dhani juga turut mengkritik keputusan tersebut. Menurutnya, pemerintah pimpinan Presiden Joko widodo tidak belajar dari sejarah, seperti yang dulu dialami PDI.
Seperti apa kritikan Ahmad Dhani. Berikut pernyataan pentolan grup band Dewa yang mengingatkan Jokowi untuk tidak lupa dengan sejarah:
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Ingatkan Megawati soal PDI bentukan Soeharto
Keputusan Yasonna Hamonangan Laoly mensahkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono mendapat kritikan musisi Ahmad Dhani. Musisi yang dekat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut mengalamatkan kritikannya kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati, yang merupakan partai pemerintahan.
Melalui akun @AHMADDHANIPRAST, Minggu (15/3), Ahmad Dhani menuliskan, "Mbak Mega pasti ingat betul PDI bentukan Soeharto...maka nya ada Golkar bentukan pemerintah sekarang...ADP."
Berharap tidak ada Golkar Perjuangan
Musisi Ahmad Dhani mengatakan, kondisi terpecahnya Golkar menjadi dua kubu mengingatkannya pada kondisi Partai Demokrasi Indonesia (cikal bakal PDI Perjuangan) zaman Orde Baru. Pada Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, PDI dipecah dua saat pemerintah mendongkel Megawati Soekarnoputri dari kursi ketua umum dan memilih Soerjadi.
Pernyataan tersebut ditulis Dhani melalui akun Twitter-nya, Selasa (17/3), "Semoga tidak ada skenario penyerangan terhadap kantor Golkar (kantor PDI 1996) dan akhirnya lahir Golkar Perjuangan...semoga tidak terulang."
Dhani minta pemerintah belajar dari sejarah
Dhani mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berasal dari PDIP untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Pernyataan itu terkait penanganan kisruh Golkar yang sekarang menjadi dua kubu, antara Agung Laksono yang dipilih pemerintah dan Aburizal Bakrie.
Sejarah buruk, lanjutnya, sebaiknya jangan sampai diulang.
"Ataukah ini hanya balas dendam semata???sejarah buruk seyogyanya jangan diulang...Jangan sekali2 mengulang sejarah buruk (JasMeRahBu)."