Sisi barat Waduk Pluit mulai dibeton
Tahap awal jalan dibeton sepanjang 150 meter.
Setelah merelokasi 120 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sisi barat Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru, proyek betonisasi jalan inspeksi di bantaran waduk dimulai. Pembangunan jalan harus dilakukan sepotong demi sepotong karena belum seluruh warga membongkar bangunan rumahnya.
"Tahap awal jalan kami beton dulu sepanjang 150 meter dulu, dari pos polisi Pluit Timur sampai ujung rumah warga yang dibongkar saat ini," kata Koordinator Normalisasi Waduk dan Kali DKI Jakarta, Heriyanto kepada wartawan, Jumat (21/11).
Heriyanto menjelaskan, selain betonisasi jalan pihaknya juga melebarkan Jalan Inspeksi itu. Dari awalnya memiliki lebar 3,5 meter, nanti akan dilebarkan lagi menjadi 7 meter. Hal tersebut demi memudahkan alat berat masuk atau keluar menuju rumah pompa Pluit.
"Jalan inspeksi sangat signifikan untuk lalu lalang alat berat menuju rumah pompa. Selama ini, pengerukan waduk untuk persiapan musim hujan pun sulit dilakukan karena terhalang rumah warga yang menempel di sisi waduk," ujar Heriyanto.
Betonisasi jalan tersebut ditargetkan selesai akhir Desember nanti. Betonisasi tersebut akan dikerjakan sepanjang 2 km dari pos Pluit Timur hingga Muara Baru. Selain memberi kemudahan alat berat untuk masuk dan keluar menuju rumah pompa Waduk Pluit, betonisasi jalan ini juga akan mempermudah pihaknya menormalisasi Waduk Pluit.
"Kalau jalan sudah dibeton dan rumah warga sudah dibongkar, kami akan leluasa mengeruk lumpur menggunakan ekskavator," kata Heriyanto.
Selain itu, Heriyanto menuturkan, saat ini kondisi Waduk Pluit terutama di sisi barat cukup dangkal dengan kedalaman dua meter. Menurut Heriyanto, hal tersebut jauh dari standarisasi ke dalam waduk yang mencapai 7-9 meter. Untuk itu, pihaknya akan menerjunkan 20 ekskavator dan dua alat penyedot lumpur pada pertengahan Desember nanti.
"Pertengahan Desember akan kami keruk kembali lumpurnya. Karena bila dilihat dari jalur kali yang mengarah ke sini, keberadaan Waduk Pluit sangat vital untuk daerah Penjaringan dan sekitarnya bahkan wilayah Istana Negara," jelas Heriyanto.
Heryanto menambahkan, saat ini ada sebanyak 30 KK kembali direlokasi ke Rusunawa Muara Baru. Sehingga ada 150 KK yang sudah direlokasi ke Rusunawa Muara Baru. "Sebetulnya ada 200 KK yang akan kami relokasi, tapi kami lakukan bertahap. Kami berharap dua-tiga hari lagi, sisanya 50 KK akan kami relokasi ke rusun," tandasnya.
Sementara itu, Karangaeng (42) salah seorang warga RT 19/17 mengaku ikhlas 10 bangunan indekosnya dibongkar petugas. Menurutnya, penertiban ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi banjir. "Awalnya saya memang menolak untuk ditertibkan, tapi setelah mendapat penjelasan dari pemerintah akhirnya saya terima bangunan saya dibongkar," kata pria asal Madura, Jawa Timur itu.
Karangaeng menjelaskan, 10 unit indekos berbahan semi permanen itu ia bangun dengan biaya Rp 200 juta dengan cara dicicil. Setelah bangunannya dibongkar, ia berencana akan pindah ke rusunawa Muara Baru.
Baca juga:
Sudah dapat kunci rusun, warga Pluit bongkar rumahnya sendiri
Puluhan warga Waduk Pluit direlokasi ke Rusun Muara Baru
Ahok mau 1.000 keluarga di Waduk Pluit cepat direlokasi ke rusun
Rusun belum rampung, penataan sisi barat Waduk Pluit ditunda
Cerita jatuh bangun juragan kontrakan di Waduk Pluit
Pekan ini, rumah di bantaran Waduk Pluit sisi timur dibongkar
-
Bagaimana Pakta Warsawa dibentuk? Pakta Warsawa, atau Pakta Pertahanan Bersama Warsawa, dibentuk pada 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Di mana letak Padukuhan Wotawati? Padukuhan Wotawati berada di lembah Sungai Bengawan Solo Purba, Gunungkidul.
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.