Soal Ada Pemindahan Agenda G20 ke Jakarta, Ini Penjelasan Gubernur Bali
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan informasi soal agenda Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang membatalkan salah satu rangkaian agenda G20 Finance Track tahun 2022 di Bali, dan memindahkannya ke Jakarta.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan informasi soal agenda Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang membatalkan salah satu rangkaian agenda G20 Finance Track tahun 2022 di Bali, dan memindahkannya ke Jakarta.
"Saya perlu menyampaikan hal penting yang berkaitan dengan beredarnya isu pemindahan G20 dari Bali ke Jakarta, yang mengacaukan informasi ke publik, akibat respons yang tidak tepat bagi sejumlah oknum melalui media sosial," kata Koster di Ruang Rapat Gedung Gajah Mada, Jayasbha, Denpasar, Kamis (20/1).
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam KTT ke-20 ASEAN-India? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kapan KTT ke-20 ASEAN-India dihelat? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
Dia menyebutkan, sebagaimana keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa Bali tetap menjadi tempat utama penyelenggaraan serangkaian pertemuan KTT G20, yang sudah dimulai pada Bulan Desember 2021.
Menurutnya, serangkaian agenda G20 Finance Track tidak hanya diselenggarakan di Bali, namun ada di beberapa daerah lain.
"Jadi tidak hanya di Bali pertemuan G20. Pertemuannya cukup banyak lebih dari 150 pertemuan. Jadi ada yang di Bali ada di luar Bali. Bahkan untuk yang pertemuan pertama Deputi Bank Central itu dilaksanakan pada awal Desember yang lalu di Bali, di BNDCC mungkin banyak yang tidak tahu. Itu sudah berlangsung," imbuhnya.
Pertemuan Finance Track pertama tersebut memang rencananya di Jakarta, namun dipindahkan ke Bali dan sudah dilaksanakan.
"Sesungguhnya sejak awal itu direncanakan di Jakarta. Jadi, finance yang pertama host-nya adalah Bank Indonesia sudah dilaksanakan di Bali pada awal Desember yang lalu. Berlangsung dengan sukses tapi karena ada Omicron, pesertanya berkurang setengahnya. Dari rencana semula, sekitar 160 peserta berkurang hampir 80 peserta atau sekitar 50 persen yang datang langsung ke Bali, dan yang lain secara virtual," ujarnya.
Selanjutnya, dengan Finance Track yang penyelenggaraannya adalah Kemenku di Bulan Februari 2020 memang rencananya di Jakarta. Namun dari keinginan peserta ingin pertemuan di Bali melihat pada Bulan Desember 2021 berjalan lancar dan kondusif.
"Pertemuan host-nya Menteri Keuangan Bulan Februari itu sebenarnya rencananya memang di Jakarta. Tetapi pada pertemuan di Bali Desember 2021 yang lalu itu ada keinginan peserta supaya dibawa ke Bali. Karena, melihat suasana pertemuannya kondisif pada saat berlangsung di BNDCC Nusa Dua," ujarnya.
"Dan (akhirnya) direncanakan di Bali Bulan Februari. Kesiapan sudah dilakukan secara manajerial tapi karena sekarang ada perkembangan kasus Covid-19 Omicron yang meningkat di sejumlah negara. Maka tentu ini harus menjadi pertimbangan bagi pemerintah," ujarnya.
Kemudian, saat dilakukan pertimbangan maka pertemuan itu dipindah atau dikembalikan ke Jakarta. Hal itu demi kenyamanan dan karantina bagi para peserta, melihat bila melakukan pertemuan di Bali harus transit dulu ke Jakarta karena tidak ada penerbangan langsung ke Bali.
Selain itu juga pertimbangan karantina bagi para peserta agar lebih mudah, dan tidak memakan waktu lama. Karena para peserta yang datang dengan waktu yang berbeda-beda.
"Kalau harus transit cukup lama di Jakarta dan kemudian harus karantina cukup lama di Jakarta ini tentu membuat para peserta kurang nyaman. Itulah, sebabnya pertimbangan kenyamanan bagi para peserta dari segi karantina dan segi transitnya yang cukup lama maka supaya tidak mengganggu kenyamanan peserta pertemuan dipindahkan ke Jakarta," ujarnya.
Koster juga menyebutkan, bahwa untuk pertemuan serangkaian G20 yang lain tetap dilaksanakan di Bali, dan sesuai agenda yang sudah ditentukan.
"Kalau pertemuan yang lain itu seusai agenda itu tetap dilaksanakan di Bali. Bahkan, pertemuan untuk tingkat menteri, tingkat Gubernur Bank Indonesia itu pertemuan berikutnya dilaksanakan di Bali. Dan yang paling penting adalah pertemuan KTT G20 tingkat Kepala Negara itu pada akhir Bulan Oktober 2020 yang menurut rapat yang saya ikut, terakhir itu pada tanggal 30 dan 31 Oktober itu tetap dilaksanakan di Provinsi Bali," ujarnya.
Ia juga menyatakan, bahwa masyarakat Bali tidak perlu heboh dengan adanya pemindahan serangkaian pertemuan G20 dari Bali ke Jakarta.
"Untuk pertemuan tingkat tinggi para kepala negara dan Bapak Presiden sebagai Presidensi G20. Jadi karena itu, tidak perlu kita heboh, seakan-akan keseluruhan pertemuan G20 itu dipindah ke Jakarta tidak benar ini, ini membuat opini yang tidak semestinya di masyarakat sehingga membuat salah persepsi," ujarnya.
Baca juga:
Wagub Bali Akui Ada Rangkaian Agenda G20 Dipindah ke Jakarta karena Omicron
Sambut KTT G20 2022, ini Upaya Pemerintah Percantik Bali
Lapor Jokowi, Luhut Sebut RI Dapat Surat dari 40 Yayasan Internasional
Ini Bahan Pembahasan dalam Gelaran B20 2022
Kemenperin Prioritaskan Isu Arsitektur Kesehatan Dunia di Presidensi G20 Indonesia
Indonesia-Jepang Bakal Bahas Upaya Pemulihan Ekonomi di Pertemuan G20