Soal Harta Kekayaan AKBP Achiruddin, Polisi Fokus Kasus Penganiayaan Aditya Hasibuan
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan pihaknya saat ini fokus menangani kasus penganiayaan yang telah dinaikan penyidikan dengan penetapan AH sebagai tersangka.
Media sosial mulai bermunculan unggahan dari sejumlah akun yang menyoroti harta kekayaan dari eks Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan. Isu itu terkuak setelah sang putra, Aditya Hasibuan alias AH ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan ke Ken Admiral.
Menanggapi isu tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan pihaknya saat ini fokus menangani kasus penganiayaan yang telah dinaikan penyidikan dengan penetapan AH sebagai tersangka.
-
Kapan Arya Wiguna viral? Nama Arya Wiguna sempat viral pada 2012 lalu karena perseteruannya dengan Eyang Subur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Bagaimana AKBP Buddy Towoliu meninggal? Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
"Itu kan berbagai informasi yang ada di media sosial ya. Di media sosial informasi di antara kawan-kawan (wartawan) sendiri. Jadi supaya tidak melebar ke mana-mana kemudian nanti kita mengesampingkan proses pidana awalnya kan sayang," kata Hadi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/4).
Oleh karena itu, Hadi menyampaikan fokus utama penyidik saat ini untuk menyelesaikan pidana awal yakni kasus penganiayaan. Hal itu dimaksud, guna menjawab kepastian atas segala persepsi yang berkembang di masyarakat.
Sebab, sempat muncul di media sosial yang menyebut kasus penganiayaan Ken Admiral tidak ditangani dengan baik. Padahal, sejak awal penyelidikan di Polrestabes Medan semua masukan dari kedua belah pihak telah ditindaklanjuti.
"Ibu dari ken admiral ini meminta kepada kita agar ditarik ke polda. Padahal, penyidik membuka ruang sebenarnya untuk mereka diselesaikan secara restorative justice. Begitu dia meminta ditarik ke Polda kita pun merespons penyidik menaikan status 7 Februari menjadi penyidikan, minta ditarik ke polda kita tarik ke polda," ujarnya.
Maka dari itu, Hadi menyampaikan saat ini penyidik fokus untuk menuntaskan penyidikan pidana awal, yakni dugaan kasus penganiayaan. Sebagaimana arahan Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak agar tidak berkembang persepsi lain di masyarakat.
"Karena perintah kapolda, segera tuntaskan prosesnya pidana awal ini supaya tidak terus digoreng, dibuat persepsi di masyarakat," katanya
"Jadi kalaupun ada informasi-informasi yang berkembang, atau tambahan itu kan menjadi bahan untuk diterima oleh kita. Kemudian setelah proses utama diselesaikan kita bisa menindaklanjuti itu," tambah dia.
(mdk/eko)