Soal Keberlanjutan IKN, NasDem Jamin Anies Bakal Patuh Undang-Undang
NasDem menegaskan bukan berarti Anies yang dianggap antitesa tidak bakal melanjutkan pembangunan IKN.
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap masalah keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Sugeng menyampaikan komitmen Anies Baswedan bila menjadi presiden terkait nasib pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Bila menjadi presiden, Anies akan patuh terhadap pembangunan IKN lantaran sudah menjadi undang-undang.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
-
Bagaimana cara Mutiara Baswedan menunjukkan kedekatannya dengan Anies Baswedan? Tumbuh beranjak dewasa, Mutiara tampak makin dekat dengan ayahnya. Ia pun kerap mengunggah potret kebersamaannya dengan sang ayah.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
"Tapi kalau tanya, 'ke mana Pak Anies, melanjutkan atau tidak?' Loh sesuatu yang sudah jadi UU, bagaimana? Kita harus menghormati tata kelola pemerintahan, tata kelola bernegara. UU harus dilaksanakan oleh siapapun," ujar Sugeng kepada wartawan, dikutip Sabtu (6/5).
Semangat Perubahan Anies Bukan Mengubah Semuanya
Sugeng menuturkan, bukan berarti Anies yang dianggap antitesa tidak bakal melanjutkan pembangunan IKN.
"Kan IKN sudah jadi UU, ini bukan persoalan negosiasi dalam politik ya, seolah-olah kalau Pak Anies itu adalah tesa antitesa," ujarnya.
"Tapi apa yang disebut Pak Anies sebetulnya itu adalah sintesa kalau kita lihat. Dari kepemimpinan-kepemimpinan sebelumnya," tegasnya.
Semangat perubahan yang dibawa Anies juga bukan berarti mengubah keseluruhan. Tetapi juga membawa keberlanjutan pembangunan presiden sebelumnya.
"Perubahan dan juga, change dan continuity. Di mana ada continuity kalau nggak ada change? Kan begitu, karena perubahan itu sendiri sunatullah kalau istilah agama," pungkas Sugeng.
(mdk/lia)