Soal Kerusuhan Aksi 22 Mei, Ganjar Pranowo Duga Ada 'Sengkuni' yang Memprovokasi
"Mereka ingin sesama anak bangsa berselisih dengan settingan untuk membuat rusuh," kata Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu berujung ricuh dikarenakan adanya provokator. Dia menyebut provokator tersebut seperti tokoh pewayangan, sengkuni.
"Ada sengkuni yang memprovokasi, mereka ingin sesama anak bangsa berselisih dengan settingan untuk membuat rusuh," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (23/5).
-
Siapa saja yang tampil dalam konser Pesta Rakyat Ganjar Pranowo? Konser pesta rakyat ini menampilkan penampilan dari NDX AKA, Kuburan Band, The Batak's Band, dan Om PMS.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui saat di Indramayu? Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan pengakuan mengejutkan saat berdialog dengan dari nelayan Indramayu.
-
Di mana Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa komitmen Ganjar Pranowo ke depan? Selain itu, Ganjar menegaskan komitmen ke depan dalam pemberantasan korupsi.
-
Dimana Ganjar Pranowo berkunjung di Cianjur? Baru-baru ini calon presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Tegallega di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dia meminta aparat TNI-Polri mengusut otak kerusuhan di sejumlah lokasi di Jakarta tersebut. "Karena akhirnya mereka jadi tidak pernah percaya dengan pemerintah dan aparat," ungkapnya.
Dugaan itu terungkap adanya temuan mobil ambulans berisi amplop uang, tumpukan batu dan senjata api. Belakangan diketahui mobil ambulans tersebut milik Partai Gerindra.
"Pasti para perusuh dikendalikan pihak-pihak yang tidak punya niat baik terhadap NKRI," terangnya.
Dia menganggap jika aksi 22 Mei rusuh maka pelakunya adalah massa liar. Sebab, menurutnya, kubu Prabowo akan melakukan upaya hukum sesuai konstitusi dengan menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi.
"Kalau Pak Prabowo sudah menempuh MK pendukungnya tertib, berarti kalau masih ada yang rusuh kan massa liar. Saya mendukung kepolisian yang di-back up penuh TNI untuk menangkap para perusuh itu," tegas Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengajak semua elite politik ikut menurunkan tensi politik yang memanas pasca-Pemilu 2019. Dia juga menyarankan Prabowo Subianto dan Jokowi Widodo segera bertemu agar menenangkan suasana.
"Sekarang semua membutuhkan ketenangan batin, ketenangan hati. Maka saya saya minta para tokoh ayo segera mengademkan situasi dengan menunjukkan kedamaian. Kami rindu dan sangat berharap Pak Jokowi dan Pak Prabowo bisa bersalaman, berfoto bersama dan saling berangkulan untuk mendinginkan situasi ini," ujarnya.
Baca juga:
Kondisi Kerusakan Akibat Rusuh Aksi 22 Mei di Bawaslu
Sarinah, Saksi Bisu Kericuhan 22 Mei dan Sosok Perempuan Dihormati Soekarno
Aktivitas di Kawasan Tanah Abang Kembali Normal usai Aksi 22 Mei
Pasukan Oranye Kumpulkan Pagar Pembatas Jalan yang Dirusak Perusuh Aksi 22 Mei
Pasca 22 Mei, KPU Masih Dijaga Ketat